PNBP dari BMN ini terus kami kejar hingga sekarang
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Kekayaan (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari pengelolaan barang milik negara (BMN) sejak Januari sampai Oktober 2021 telah mencapai Rp801,6 miliar.

Angka tersebut meningkat 20,93 persen dari realisasi periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp662,6 triliun.

"PNBP dari BMN ini terus kami kejar hingga sekarang," kata Direktur BMN DJKN Kemenkeu Encep Sudarwan dalam media briefing di Jakarta, Jumat.

Secara perinci, realisasi PNBP tersebut terdiri dari pendapatan penjualan tanah gedung dan bangunan sebesar Rp4,02 miliar, penjualan peralatan dan mesin Rp136,55 miliar, kompensasi sewa beli rumah negara golongan III Rp5,09 miliar, serta pendapatan dari tukar menukar tanah, gedung, dan bangunan Rp26,6 miliar.

Selanjutnya, pendapatan dari tukar menukar peralatan dan mesin Rp9,2 juta, pendapatan dari pemindahtanganan BMN lainnya Rp139,43 miliar, pendapatan sewa tanah gedung dan bangunan Rp237,81 miliar, sewa peralatan dan mesin Rp2,83 miliar, serta sewa jalan, irigasi, dan jaringan Rp6,56 miliar.

Encep menambahkan pendapatan PNBP BMN juga berasal dari KSP tanah gedung, dan bangunan Rp44,04 miliar, pendapatan dari bangun, guna, dan serah (BGS) Rp2,7 miliar, pendapatan dari pemanfaatan BMN lainnya Rp14,2 miliar, dan pendapatan dari penerimaan klaim asuransi BMN Rp5,34 miliar.

Lalu, pendapatan dari penjualan barang rampasan atau hasil sitaan yang telah diputuskan atau ditetapkan pengadilan Rp94,78 miliar, pendapatan Badan Layan Umum (BLU) lainnya dari sewa tanah Rp10,03 miliar, dan BLU lainnya dari sewa gedung Rp14,93 miliar, dan BLU lainnya dari sewa ruangan Rp29,3 miliar.

Terdapat pula pendapatan BLU lainnya dari sewa peralatan dan mesin Rp19,99 miliar, BLU lainnya dari sewa aset tetap lainnya Rp6,44 miliar, BLU lainnya dari sewa lainnya Rp535,7 juta, BLU lainnya dari penjualan peralatan dan mesin BLU Rp69,4 juta, serta BLU lainnya dari penjualan BMN lainnya BLU.

Baca juga: DJKN: Nilai pokok lelang capai Rp101,09 triliun dalam 5 tahun terakhir
Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani sebut kontribusi PNBP akan dipacu dukung APBN 2022
Baca juga: Menteri ESDM berharap capaian PNBP 2021 lampaui tahun 2020

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021