Kami mengajak seluruh UMKM nasional untuk masuk portal SMEsta,
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM meluncurkan portal SMEsta.id (Small and Medium Enterprises Station) yang diharapkan dapat mendongkrak target UKM ekspor hingga 17 persen secara nasional pada tahun 2024 mendatang.

“SMEsta hadir sebagai dukungan kepada UKM Indonesia, terutama dalam hal promosi dan perluasan pasar. Launching (peluncuran) SMEsta ini diharapkan membuka pangsa pasar baru bagi UKM ekspor,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Kamis.

Di tahun 2024, pihaknya optimis UKM yang terhubung ke dalam SMEsta ini bisa mencapai 10.000 UKM. Selain itu diharapkan pula dapat mendorong target 30 juta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masuk ekosistem digital.

Saat ini, telah tercapai 16,4 juta atau naik sebesar 25,6 persen UMKM yang masuk ke ekosistem digital. “Angka ini tumbuh luar biasa, hampir 105 persen dibanding sebelum pandemi yang hanya 8 juta UMKM,” ujar dia.
Baca juga: Kemendag dorong pelaku UMKM segera lakukan ekspor

Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Berdasarkan data, disebutkan transaksi e-commerce naik 54 persen atau lebih dari 3 juta transaksi per hari.

Selama pandemi COVID-19, tercatat pendapatan e-commerce mencapai 44 miliar dolar AS atau setara Rp640 triliun dan diproyeksikan mencapai 124 miliar dolar AS atau setara Rp1.700 triliun pada 2025.

“(Karena itu), Launching SMEsta ini sangat relevan. Kami mengajak seluruh UMKM nasional untuk masuk portal SMEsta, memperluas informasi, serta mendorong UMKM berjaya di dalam dan luar negeri,” ujar Menkop.
Baca juga: Anggota DPR sebut pentingnya tingkatkan ekspor produk unggulan lokal

Deputi Bidang UKM Kemenkop-UKM Hanung Harimba Rachman menerangkan, saat ini telah bergabung 1.521 UKM ekspor dan 9 Mitra Pendukung UKM ke Portal SMEsta.

Ke depan, diharapkan Portal UKM Nasional ini akan diperluas melalui integrasi ke dalam laman pengadaan barang dan jasa pemerintah (e-katalog dan bela pengadaan).

“Serta menjadi katalog promosi produk UMK di dalam dan luar negeri, dengan dampak yang lebih luas khususnya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional,” sebut Hanung.
Baca juga: LPEI harapkan pelaku UMKM manfaatkan Dasbor Ekspor Nasional

SMEsta.id merupakan portal UKM Nasional berbasis website/katalog digital yang menyediakan informasi lengkap mengenai program pelatihan UKM, pembiayaan, perluasan pasar, lalu perizinan dan standardisasi.

Kemudian persyaratan dan kriteria ekspor-impor, market intelligence (intelejen pemasaran), dan peluang usaha di beberapa negara yang terintegrasi secara regional dengan portal ASEAN Access (portal online pertama bagi UKM ASEAN yang berfungsi mengakses informasi tentang perdagangan dan akses pasar di ASEAN).

Portal SMEsta.id adalah hasil kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kedutaan German melalui ASEAN SMEs GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH), serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

GIZ dalam hal ini menjadi lembaga non profit pemerintah Jerman yang bermitra dengan 130 negara di seluruh dunia dalam membantu pengembangan perekonomian.

Baca juga: Teten: Infrastruktur logistik terpadu diperlukan untuk dorong ekspor

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021