Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Lenteng Agung, Jagakarsa, menyerahkan bantuan berupa biaya pendidikan kepada 33 anak yatim-piatu yang orang tuanya meninggal akibat terpapar COVID-19.

Munjirin mengatakan, bantuan berupa santunan kepada anak-anak yang menjadi yatim, piatu bahkan yatim-piatu akan dilakukan secara bertahap ke beberapa wilayah lain di Jakarta Selatan.

"Di Jakarta Selatan itu totalnya kurang lebih ada 1.276 anak-anak yang orang tuanya meninggal karena COVID-19," kata Munjirin kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.

Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama Yayasan Al Kahfi Cabang Jakarta Selatan berkolaborasi untuk memastikan keberlanjutan pendidikan dari puluhan anak di Lenteng Agung tersebut.

"Iya jadi ada yang bapaknya meninggal dan ada yang ibunya meninggal, bahkan ada yang dua-duanya meninggal," katanya.

Munjirin memerintahkan kepada seluruh lurah yang ada di Jakarta Selatan untuk mengikuti langkah serupa dalam memberikan bantuan beasiswa dan pendampingan hidup kepada anak-anak yatim-piatu akibat COVID-19.

"Kita akan coba mencari kolaborator lain untuk (memberikan bantuan) skala yang lebih besar. Dan kita mengajak teman-teman lurah untuk mencari terobosan yang mengurusi itu," kata Munjirin.

Baca juga: Pemprov DKI siapkan bansos anak yatim piatu korban COVID-19
Baca juga: DKI buat program bantuan untuk anak yatim piatu karena COVID


Pengurus Yayasan Al Kahfi Cabang Jakarta Selatan Adhe Fitri Kamilia mengatakan, utamanya anak-anak yatim tersebut akan mendapat pendampingan belajar setiap harinya untuk memastikan keberlanjutan pendidikan mereka.

Puluhan anak-anak tersebut mendapatkan santunan berupa uang untuk keperluan biaya sekolah hingga perlengkapan sekolah.

Pihaknya juga menawarkan kepada penerima untuk menjadi anak asuh dari Yayasan Al Kahfi. Setiap anak asuh akan mendapatkan beasiswa pendidikan bulanan (berupa uang) setiap bulan, yang besarannya disesuaikan bagi penerima dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi.

Kemudian, mereka juga mendapat paket sembako dan multivitamin setiap dua bulan sekali, kuota internet bulanan hingga fasilitas pendidikan (alat tulis, tas dan sejenisnya) setiap 6 bulan sekali.

Selain dukungan pendidikan, pihaknya juga memberikan bantuan sembako secara rutin dan program peningkatan skil, komunikasi, manajemen, kewirausahaan bagi anak-anak tersebut.

"Adik-adik asuh dan binaan kami di Lenteng Agung 230-an. Karena itu, di acara tadi kami menawarkan ke mereka (33 penerima bantuan) untuk menjadi adik asuh kami, agar dapat bantuan rutin dan juga program-program pembinaan," kata dia.
Baca juga: DKI bantu anak yatim piatu yang kehilangan orang tua akibat COVID-19

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021