Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik mendorong dilakukannya evaluasi dan audit pekerjaan rehabilitasi SMAN 96 Cengkareng Jakarta Barat oleh kontraktor proyek PT Adhi Karya.

Menurut Mohamad Taufik, di Jakarta, Selasa, dirinya meminta evaluasi semua pekerjaan PT Adhi Karya, karena pekerjaannya yang dinilai teledor mengakibatkan bangunan SMAN 96 yang sedang direnovasi, roboh dan mengancam keselamatan jiwa siswa.

"Robohnya bangunan sekolah yang sedang direnovasi, ini mengancam keselamatan jiwa siswa. Audit perencanaan dan pelaksanaan konstruksi harus dilakukan," katanya.

Taufik menegaskan, audit akan membuka tabir bahan bangunan yang dipakai untuk renovasi SMAN 96 itu, apakah kualitasnya sesuai spek. "Kami ingin tahu kualitas bangunannya," ujar dia.

Taufik juga meminta Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta dan dinas terkait agar mengevaluasi pekerjaan PT Adhi Karya, bahkan jika ditemukan kesalahan agar memberikan sanksi. "BPPBJ juga harus berani memberi sanksi," ucap dia.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik DKI, Sabudiyono, menjelaskan, banyaknya tahap yang harus dilaksanakan prakonstruksi sebelum rehab gedung SMAN 96 Jakarta mulai berjalan, sehingga sisa waktu pembangunan hanya 3,5 bulan.

"Tahapannya kalau yang pertama kan desain dasar, lalu manajemen kontruksi (MK), baru dilakukan lelang fisik. Jadi harus melewati beberapa tahapan dulu," katanya.

Baca juga: Polrestro Jakbar selidiki dugaan korupsi Gedung SMAN 96 yang roboh
Baca juga: Polisi periksa kontraktor pembangunan SMAN 96

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021