Jakarta (ANTARA) - Bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas dan Poltekkes Pontianak, Southeast Asian Ministers of Education Organization – Regional Center for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) mengadakan Kegiatan pelatihan bagi para guru untuk program Gizi untuk Prestasi-Nutrition Goes to School (NGTS) pada 26-28 Oktober 2021 yang lalu.

Kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut dari kerja sama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, SEAMEO RECFON dan Poltekkes Pontianak dan telah dilaksanakan secara reguler setiap tahun dimulai pada tahun 2018. Kegiatan berlangsung secara luring dengan protokol ketat di Gedung Keberpakatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

SEAMEO RECFON sendiri adalah sebuah organisasi regional menteri-menteri pendidikan se-Asia Tenggara yang menfokuskan diri pada penuntasan masalah gizi dan pangan. Sejak 2016, SEAMEO RECFON mengimplementasikan program NGTS yang bertujuan untuk membentuk siswa yang aktif, bergizi baik, dan cerdas, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah.

Setelah 3 tahun program NGTS berjalan di Kabupaten Sambas, Baik Pemda Sambas, Poltekkes Pontianak, maupun SEAMEO RECFON memandang perlu meningkatkan cakupan sekolah yang melaksanakan NGTS. Oleh karena itu, pelatihan kali ini dilaksanakan dengan target sekolah yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Kegiatan ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Sambas, H. Sabhan. “Harapan kami tentu bagi guru-guru ini, pertama memberikan pencerahan dan wahana untuk sekolah berkreasi dalam upaya mendukung pengentasan stunting di Kabupaten Sambas,“ ungkap Sabhan dalam sambutannya.

Sementara itu, Evi Ermayani, M.Gizi, narasumber dari SEAMEO RECFON menjelaskan pentingnya pelatihan gizi dan kesehatan bagi guru. ”Guru memegang peranan penting. Guru yang paham mengenai pentingnya gizi dan kesehatan akan bisa lebih baik menyampaikan informasi tersebut kepada anak-anak,” ujarnya.

Evi juga menambahkan, dukungan dan komitmen pemerintah daerah dari segi pendanaan sangat mendukung kesuksesan program ini sendiri di kabupaten Sambas, “Ya pemerintah daerah itu sangat mendukung dari segi pendanaan dan juga inisiasi-inisiasi untuk pelatihan ini kami bicarakan bersama dan sejauh ini dari pemerintah daerah menyatakan komitmennya untuk terus melakukan peningkatan kapasitas terhadap guru terkait dengan gizi dan kesehatan.”

“Hasil pelatihan gizi dan kesehatan dapat diterapkan bagi anak didik saya di sekolah. Semoga ada pelatihan lagi dan sekolah yang belum ikut bisa ikut,” tutur Adib Khaeroni Guru SDN delapan Sambung yang mengikuti kegiatan ini.

Selain dalam rangka penyelenggaraan pelatihan, kunjungan ke Kabupaten Sambas juga membawa misi penguatan kemitraan dimana sebelum pelatihan dilaksanakan pertemua dengan pemangku kebijakan terkait program NGTS. Selain itu, diadakan pula pertemuan dengan sekolah dalam bentuk kunjungan sekolah/madrasah dan FGD dengan perwakilan sekolah/madrasah untuk meningkatkan motivasi sekolah dan mendapatkan informasi pengalaman pelaksanaan NGTS sekolah dari sisi siswa sekolah/madrasah. Saat ini diketahui terdapat 12 sekolah/madrasah yang didampingi oleh SEAMEO RECFON dan Poltekkes Pontianak yang secara kontinu mengimplementasikan program NGTS, yang terdiri dari 4 SD/MI, 4 SMP/MTs, dan 4 SMA/MA/SMK.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2021