Sidoarjo (ANTARA) - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meminta kepada Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidoarjo untuk kebut digitalisasi pelaku UMKM dan pemberdayaan perempuan.

"Dekranasda saya minta all out melakukan pendampingan, termasuk menyiapkan program digitalisasi untuk membantu pelaku UMKM dalam memasarkan dan mempromosikan produknya. UMKM Sidoarjo harus masuk dalam ekosistem digital nasional, ini program yang tidak boleh ditawar, harus dilaksanakan," kata Muhdlor di sela pelantikan Kepengurusan Dekranasda Kabupaten Sidoarjo masa bakti 2021 - 2024 di Pendopo Delta Wibawa, Kamis.

Ia mendorong Dekranasda bekerja maksimal melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dan pemberdayaan perempuan.

"Termasuk menyiapkan program digitalisasi UMKM yang akan membantu meningkatkan penjualan dan pemasaran produknya secara dalam jaringan," ujarnya.

Dia mengatakan, salah satu kekuatan ekonomi ada pada kekuatan kaum perempuan.

"54 Persen pelaku UMKM adalah perempuan. Dan 97 persen pekerja UMKM adalah perempuan. Itu artinya, para perempuan lah yang sejatinya berperan dominan dalam menggerakkan ekonomi," ujarnya.

Bupati Muhdlor mengutip sebuah riset bahwa ketika peranan perempuan yang menjadi pengusaha disebut bisa meningkatkan potensi kontribusi atas produk domestik bruto (GDP) global hingga USD 5 triliun.

“Melihat strategisnya peran kaum perempuan, sudah selayaknya kita terus mendorong kemandirian ekonomi kaum perempuan. Di Sidoarjo tahun 2022 diluncurkan Kurma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri) untuk mendongkrak ekonomi keluarga melalui peran perempuan.

Peran Dekranasda harus optimal mengawal ini untuk membantu pulihkan ekonomi dan menggali potensi pemberdayaan perempuan," ujar Bupati Muhdlor.

Program Kurma sendiri adalah bantuan modal Rp5-50 juta diiringi pelatihan dan sertifikasi untuk kaum perempuan yang akan digeber pada 2022.

Ketua Dekranasda Sidoarjo, Saadah Ahmad Muhdlor mengatakan sudah menyiapkan program-program yang akan membantu mendongkrak industri kerajinan di Sidoarjo melalui pengembangan dan digitalisasi.

"Kami sudah siapkan program untuk membawa UMKM terutama yang berbasis kerajinan untuk go digital,” tuturnya.

Salah satu strategi yang disiapkan adalah mendampingi pembuatan materi promosi UMKM yang dikemas secara apik melalui instrumen audio visual.

“Kami juga akan jembatani untuk masuk ke marketplace-marketplace,” ujarnya.

Selain memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penjualan, strategi kolaborasi juga akan dilakukan. Dekranasda Sidoarjo akan kerjasama dengan Dekranasda Jawa Timur, saling membantu memasarkan produk kerajinan yang dihasilkan Sidoarjo.

"Kami akan kolaborasi dengan Dekranasda Jawa Timur dalam memasarkan hasil karya kerajinan Sidoarjo. Selain kita optimalkan dengan pemasaran digital," pungkasnya.

Ketua Dekranasda Jawa Timur Arumi Bachsin yang hadir secara langsung menyampaikan Dldekranasda merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan UMKM. Arumi mendorong pelaku UMKM bisa lebih banyak belajar dengan mengikuti pelatihan-pelatihan.

"Tantangannya sekarang ini ada di pemasaran. Ke depan UMKM harus terus didampingi, di antaranya untuk memperkuat pemasaran online," terang Arumi.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021