Jakarta (ANTARA) - Program Manager Jakarta Film Week Novi Hanabi mengatakan perhelatan perdananya ini menyoroti semangat para sineas atau pembuat film Indonesia, khususnya Jakarta, di masa pandemi.
 
"Kami mengambil tema "Going the Distance, yang lebih mengarah tentang kebergunaan kita terutama filmmaker. Di awal pandemi itu kami terpukul banget, film Indonesia lagi naik-naiknya dan dipukul rata saat pandemi, dan banyak yang kehilangan arah dan semangat," kata Novi kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

"Banyak pula filmmaker yang mencoba bertahan hidup dengan hal-hal lain, namun tetap bisa mengupayakan untuk berkarya karena sangat mencintai film. Kita terinspirasi dari situ, dan sepertinya di era pandemi ini, kebergunaan itu penting untuk mendukung spirit kita dalam perfilman," imbuhnya.

Jakarta Film Week sendiri merupakan kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta. Novi mengatakan, kerja sama ini berangkat pula dari perhatian pemerintah provinsi dalam membentuk ekosistem perfilman di ibu kota.

Baca juga: Road To Jakarta Film Week tayangkan 4 film tematik

"Kami sempat ngobrol dan mereka ada keinginan besar untuk mengadakan sebuah festival film karena sudah lama di Jakarta tidak ada festival film internasional. Mereka juga punya concern dimana banyak filmmaker muda di Jakarta yang tidak memiliki wadah untuk berkarya," papar Novi.

"Tapi, yang jelas, kami semua ingin ada ekosistem film yang seperti ini. Harapannya selain dapat regenerasi baru para filmmaker, juga bisa saling menambah wawasan tentang film dan ekosistemnya lebih utuh," ujar wanita yang juga co-producer dari film "Doremi & You" (2019) yang baru-baru ini memenangkan penghargaan Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2021 itu.

Sementara itu, Jakarta Film Week resmi dihelat mulai hari ini hingga Minggu (21/11) di CGV Grand Indonesia Jakarta. Hari ini, film "Ranah 3 Warna" akan menjadi film pembuka dalam festival tersebut.

Dalam program pemutaran film, festival akan memutarkan sejumlah film panjang dan film pendek dari Indonesia maupun Internasional, yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu kompetisi dan non kompetisi.

Film-film yang telah didaftarkan nantinya akan dikurasi, beberapa yang terpilih akan diikutsertakan dalam kategori kompetisi.

Selain pemutaran film, akan ada juga program menarik yaitu Master Class penulisan naskah dan OTT; sesi Talks yang membahas investasi dan pendanaan film serta adaptasi produksi film di masa pandemi.

Lebih lanjut, ada juga komunitas yang menjadi ruang berjejaring para pecinta dan pembuat film; serta ruang pameran di Exhibition & Showcase.

Baca juga: Film "Ranah 3 Warna" tayang perdana di Jakarta Film Week 2021

Baca juga: Shenina Cinnamon sebut festival film memberinya banyak pelajaran

Baca juga: Disparekraf DKI: Jakarta Film Week dukung kebangkitan industri film

 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021