Jakarta (ANTARA) - Smesco berkolaborasi dengan Lakon Indonesia dan didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) menghasilkan satu rangkaian siluet yang dapat digunakan untuk mengembangkan para UMKM di seluruh wilayah Indonesia. Rangkaian siluet tersebut diberi judul Aradhana yang diharap bisa diterima secara luas di seluruh Indonesia.

Pendiri Lakon Indonesia, Thresia Mareta, mengatakan "Aradhana" adalah bagian dari perjalanan LAKON Indonesia dalam berbagai cerita dan ilmu yang telah dikumpulkan dari perjalanan-perjalanan sebelumnya, demi masa depan budaya dan tradisi serta kelangsungan kehidupan.

Baca juga: Gaet pasar dunia, busana kain tradisional perlu berselera global

"Tema presentasi kami kali ini adalah Seen and Unseen, mengenai apa yang terlihat dan apa yang tidak terlihat, mengenai semua usaha yang kami lakukan di balik layar," kata Thresia dikutip dari keterangan resmi, Rabu.

"Semuanya ini sebenarnya memakan porsi yang sangat besar dan juga membutuhkan energi yang lebih banyak, sehingga apa yang terjadi di balik layar tidak dapat terabaikan."

Koleksi Aradhana terdiri dari 60 tampilan menggunakan wastra dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, terdiri dari batik, tenun ikat, songket, ulos dan berbagai kain tenun lainnya atas dukungan dari Bank Indonesia.

Koleksi ini dirancang dalam rangka mengangkat kekayaan dan potensi keragaman tekstil tradisional Indonesia yang merupakan kekayaan nasional. Dengan menciptakan inspirasi untuk mengolah wastra tersebut, artinya kita membuka peluang agar kain tradisional tidak hanya dapat dipakai oleh masyarakat daerah penghasil melainkan seluruh masyarakat Indonesia, ujar Thresia.

Koleksi ini juga akan dilengkapi dengan berbagai aksesoris dari mitra pendukung sehingga dengan bergulirnya proyek ini maka ke depannya lebih banyak industri yang akan mendapatkan manfaatnya.

Baca juga: Perancang busana se-Indonesia gelar Wastra Nusantara di Bali

Baca juga: Geliat upaya pelestarian Ulos lewat para penenunnya

Baca juga: Tenun Ulos miliki potensi kebudayaan hingga ekonomi-sosial

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021