Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan masyarakat Ibu Kota saat ini belum membutuhkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga karena masih diprioritaskan bagi tenaga kesehatan dan layanan publik.

"Vaksin ketiga belum dibutuhkan bagi masyarakat. Sampai saat ini, vaksinasi COVID-19 dosis ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga publik," kata Riza di Jakarta, Selasa.

Selain itu, saat ini DKI Jakarta merupakan kota dengan penanganan COVID-19 terbaik di Indonesia dan masuk jajaran 50 kota dunia dengan respon COVID-19 yang baik.

Terlebih, ujar Riza, banyak masyarakat di Jakarta ataupun luar Jakarta yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 tahap satu.

"Tentu kita tidak boleh mendahului karena masih banyak warga Indonesia yang belum divaksin. Dan kami warga DKI Jakarta juga menghormati warga lainnya di seluruh Indonesia yang juga mendapatkan prioritas," ujar Riza.

Baca juga: Gubernur: Jakarta masuk 50 besar terbaik penanganan COVID-19 di dunia
Baca juga: Pemprov DKI mulai data anak usia 6-11 tahun vaksinasi COVID-19


Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia membeberkan sampai awal November 2021 sudah ada 10.941.629 orang yang menerima vaksin COVID-19 dosis pertama.

Mereka terdiri atas 67 persen warga ber-KTP DKI dan 33 persen warga KTP non DKI.

"Sedangkan total dosis 2 kini mencapai 8.512.563 orang dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI," ujar Dwi, Sabtu (6/11).

Dengan jumlah tersebut, Dwi mengatakan, persentase masyarakat yang telah tuntas menjalani vaksinasi COVID-19 hingga tahap kedua di Jakarta sudah mencapai 95,2 persen.

Walau terbilang cukup tinggi, Dwi mengingatkan vaksinasi tidak menjamin masyarakat aman sepenuhnya dari virus COVID-19.

"Vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan," kata Dwi.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021