KUR ini kami realisasikan ke Sumsel dan Babel, dan permintaan masih tinggi hingga akhir Desember sehingga kami minta tambahan alokasi
Palembang (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Bank Sumsel Babel mengajukan penambahan alokasi pagu Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena penyaluran telah melebihi target yang ditetapkan pemerintah yakni senilai Rp550 miliar.

Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo di Palembang, Selasa, mengatakan, penyaluran KUR tercatat mencapai Rp700 miliar per Oktober 2021 atau melampaui pagu yang diberikan pada tahun ini.

“KUR ini kami realisasikan ke Sumsel dan Babel, dan permintaan masih tinggi hingga akhir Desember sehingga kami minta tambahan alokasi,” katanya.

Antonius mengatakan pihaknya pun memproyeksi penyaluran KUR bisa menyentuh Rp1 triliun hingga akhir tahun nanti.

Sementara itu Ditjen Perbendaharaan Kantor Wilayah Sumatera Selatan (DJPb Kanwil Sumsel) mencatat penyaluran KUR mencapai Rp6,13 triliun per 30 September 2021.

Kepala Kanwil DJPb Sumsel Lydia Kurniawati Christyana, mengatakan kredit tersebut telah dimanfaatkan oleh 120.834 debitur di Sumsel.

Dari 17 kabupaten/kota, pertumbuhan debitur yang paling tinggi terjadi di Kabupaten PALI, dari 271 debitur menjadi 575 debitur atau tumbuh 112 persen, katanya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 7 Sumatra Bagian Selatan (OJK Regional 7 Sumbagsel), Untung Nugroho, mengatakan pihaknya mendorong perbankan untuk mempercepat penyaluran KUR.

Penyaluran kredit itu bisa lebih cepat jika menggunakan skema KUR Klaster.

Sistem klaster memungkinkan perbankan mengucurkan kredit per kelompok bukan per individu sesuai dengan jenis usaha yang mereka geluti, kata dia.

Baca juga: BSB realisasikan KUR ke petani di tengah pandemi

Baca juga: Gubernur apresiasi Bank Sumsel Babel salurkan KUR ke nelayan

Baca juga: Bank Sumsel Babel fokus salurkan KUR dukung pertanian Sumsel


 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021