untuk membangun kapasitas dan memanfaatkan kesempatan teknologi di perguruan tinggi kita
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin kerja sama dengan PT Telkom Indonesia untuk meningkatkan talenta digitalisasi setiap kampus melalui Program Telkom Smart Campus Awards (TeSCA).

“Penting untuk kita membangun tidak saja kesadaran pentingnya industri 4.0, tetapi juga kesadaran untuk membangun kapasitas dan memanfaatkan kesempatan teknologi di perguruan tinggi kita,” kata Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Nizam dalam peluncuran Program TesCa 2021 secara daring diikuti di Jakarta, Senin.

Nizam menuturkan Program TeSCA merupakan sebuah media sekaligus salah satu cara untuk mengakselerasi setiap perguruan tinggi dalam meningkatkan kemampuan menggunakan teknologi digital khususnya pada pembangunan revolusi industri 4.0.

Baca juga: Kemendikbudristek salurkan bantuan kuota bagi 21,29 juta penerima

Melalui program itu, setiap perguruan tinggi bisa mengasah kreativitasnya untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru yang dapat menarik minat para pemangku kepentingan dari sektor industri.

Menurut Nizam, program itu dapat mendukung seluruh komponen perguruan tinggi untuk tidak hanya menggunakan teknologi saja, tetapi juga menjadi bagian dari pencipta teknologi sekaligus pencipta masa depan bangsa.

Hal itu disebabkan karena TeSCA menggunakan metodologi Zen framework yang memanfaatkan big data analytics untuk membantu pihaknya menilai seberapa jauh adopsi digitalisasi yang dimiliki oleh setiap perguruan tinggi.

Ia menekankan bahwa kerja sama tersebut, juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan harkat dan nilai sumber daya manusia Indonesia yang banyak menggunakan bantuan teknologi dalam aktivitas sehari-hari.

Baca juga: Kemendikbudristek: Kolaborasi penting majukan sektor pendidikan

Nizam berharap melalui kerja sama dengan program TeSCA ini dapat membantu memacu semangat semua perguruan tinggi untuk bertransformasi menjadi kampus masa depan yang cerdas dan berdaya saing.

“Kita ciptakan masa depan melalui kampus-kampus yang smart, itu nilai yang penting. Mentransformasikan kampus kita menjadi kampus masa depan, menjadi kampus 5.0,” ujar dia.

Direktur Enterprise dan Bisnis Servis PT Telkom Indonesia Edi Witjara mengatakan program TeSCA dapat membantu pemerintah untuk meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam menggunakan teknologi digital.

“Ini sejalan dengan program dan energi yang sekarang sedang digiatkan oleh pemerintah dan kita semua,” kata Edi.

Ia menjelaskan untuk mempercepat pembangunan digitalisasi dan talenta di perguruan tinggi, dibutuhkan kerja sama dari seluruh pihak sehingga mempermudah pemerintah untuk melihat sejauh mana perguruan tinggi dapat berkembang.

Baca juga: Kemendikbudristek: KSN ajak siswa menjelajah kerumitan sains

Edi berharap bekerja sama dengan Kemendikbudristek dapat membantu generasi bangsa secara bertahap lebih cepat mengadopsi teknologi juga mengembangkan teknologi seperti negara-negara maju lainnya.

“Kami dari Telkom sangat berharap link kerja sama ini mampu untuk mendukung terciptanya ruang kepada seluruh aktivitas dan para akademika untuk mengembangkan inovasi, khususnya digital dalam kondisi apapun sehingga akan berdampak bagi ekosistem kita,” tegas Edi.

Program TeSCA merupakan sebuah program pemeringkatan, awarding (penghargaan) dan publishing (menerbitkan) yang dicanangkan oleh PT. Telkom Indonesia kepada perguruan tinggi dan civitas akademika yang bertujuan untuk meningkatkan digital adoption dan digital creativity di perguruan tinggi serta meningkatkan talenta nasional.

Baca juga: Nadiem: Indonesia butuh generasi unggul dan mahir teknologi

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021