Bogor (ANTARA News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, menemukan sejumlah helm berlabel SNI palsu yang dijual bebas di pasaran.

Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindag Kota Bogor, M Sinaga, mengatakan bahwa temuan tersebut diketahui saat pihaknya menyidak (inspeksi mendadak) ke sejumlah penjual helm di Bogor.

"Masih banyak helm yang berlogo SNI tapi tidak asli yang kita temukan dijual bebas di pasaran," katanya saat dihubungi, Senin.

Ia mengatakan, hampir di semua penjual helm baik di toko maupun kaki lima terdapat helm berlogo SNI tapi tidak asli.

Dijelaskannya, helm tersebut tidak memenuhi enam kriteria SNI yang telah ditetapkan.

"Mereka hanya menempelkan logi SNI saja, tapi tidak memenuhi standar kualitas SNI," katanya.

Menurut Sinaga, helm berkualitas standar SNI antara lain berciri bahwa logo SNI dicetak timbul, panjang dan lebar tali pengikat SNI sekitar tujuh centimeter, besi pengait helm terbuat dari bahan baja dan stereofoam batok helm harus tebal.

Dengan temuan tersebut, kata Sinaga, pihaknya telah menginformasikan pedagang untuk tidak membeli dan menjual helm yang belabel SNI palsu.

"Kami juga sudah melayangkan surat melalui Wali Kota Bogor kepada Kementerian Perdagangan untuk menarik produk-produk helm tersebut dari masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, perdagangan helm SNI palsu sangat merugikan masyarakat karena kualitas yang diberikan tidak sesuai dengan harga di pasaran.

"Kami juga berkoordinasi dengan Satlantas Polres setempat untuk mengawasi penggunaan helm ber-SNI," katanya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor Kota, AKP Syarif Zainal Abidin mengatakan, penggunaan helm ber SNI dapat melindungi para pengendara bermotor dari kecelakaan yang parah.

"Banyak peristiwa kematian akibat kecelakaan, mereka tidak menggunakan helm, atau ada juga yang menggunakan helm namun tidak sesuai standar. Penggunaan helm sangat bermanfaat bagi pengendara motor, melindungi diri dari kecelakaan yang parah," katanya.

(KR-LR/S022/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011