Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengajak industri olahan makanan dan minuman berperan aktif menghadirkan inovasi produk pangan yang bergizi seimbang.

Ajakan itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Suprapto berkaca dari masih tingginya angka kasus kematian dari penyakit tidak menular (PTM) akibat pola makan yang tidak sesuai anjuran gizi seimbang.

“Dunia usaha saya harapkan terus berkomitmen mendukung gaya hidup masyarakat yang sehat dan produktif dengan inovasi menghadirkan produk- produk berkualitas dan sehat dengan mengurangi kadar gula, garam, dan lemak yang berlebih dalam produk mereka,” ujar Agus dalam acara virtual, Kamis.

Baca juga: Pola diet mediterania, tubuh langsing dan cegah demensia

Agus memaparkan data terakhir yang dihimpun oleh Riskesdas 2018 menunjukan bahwa 26 dari 100 kasus kematian dari PTM didapati akibat pola makan yang tidak sehat.

Kasus diabetes misalnya yang disebabkan oleh asupan gula berlebih menempati posisi ketiga untuk kasus kematian PTM di Indonesia.

Lalu penyakit akibat konsumsi garam berlebih yaitu hipertensi menempati posisi kelima untuk hal serupa.

Itu artinya masyarakat Indonesia masih belum paham betul pola mengatur asupan gizi yang seimbang khususnya dari gula, garam, dan kolesterol.

Berkaca dari hal itu, Agus mengajak industri makanan dan minuman olahan bisa membantu pemerintah untuk menekan kasus PTM khususnya yang terkait dengan pola makan dan gaya hidup masyarakat.

Ia tak lupa mengapresiasi untuk beberapa pelaku industri yang sudah melakukan inovasi tersebut dengan menghadirkan produk pangan yang sehat yang mengurangi kadar garam, gula, dan minyak diproduknya dan memilih meningkatkan kadar vitamin atau serat.

“Kami berterimakasih kepada pelaku industri yang telah mencantumkan asupan gizinya sesuai standar BPOM, karena dengan demikian industri membantu masyarakat mengetahui asupan gizinya dan masyarakat bisa memilih produk yang sesuai untuk dikonsumsi oleh mereka,” ujar Agus.

Agus pun mengingatkan masyarakat agar bisa mengikuti pola makan seimbang lewat skema “Isi Piringku” yang relevan dengan kondisi masa kini sehingga angka PTM dapat menurun dan berkurang di Indonesia.

Baca juga: Delapan makanan yang bisa ceriakan suasana tubuh

Baca juga: Padu padan crispy chicken salad dan smoothies sehat ala Lily Minarosa

Baca juga: Lima makanan sehat khas Vietnam tingkatkan imunitas


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021