Jakarta (ANTARA) - Reckitt mengumumkan kerja sama dengan Siklus, sebuah startup Indonesia yang berfokus dalam penyelesaian masalah ekonomi dan lingkungan melalui solusi teknologi isi ulang dan sistem e-commerce.

Melalui kerja sama ini, Reckitt akan menggunakan solusi teknologi isi ulang untuk menyediakan alternatif yang lebih ramah lingkungan bagi konsumen untuk pembelian produk Dettol.

“Kerja sama antara Dettol dan Siklus menggunakan teknologi untuk mendorong usaha perlindungan lingkungan dan juga membantu meningkatkan tingkat higienitas di Indonesia," tutur Head of e-Marketing Reckitt Indonesia Agung Panditanegara dalam keterangannya pada Kamis.

Agung mengatakan dengan kondisi pandemi saat ini, konsumen juga menjadi lebih dependen dengan pembelian online dan delivery untuk memenuhi kebutuhannya.

"Selain itu, kita melihat peningkatan kebutuhan untuk produk higienis seperti Dettol," tambah Agung.

Baca juga: Reckitt Benckiser dukung Kemenkes gencarkan edukasi kesehatan

Baca juga: RB Indonesia sepakati pembaruan kerja sama dengan IDI


Sebagai perusahaan yang berfokus pada sustainability, salah satu tujuan Reckitt adalah untuk mengedukasi dan mengajak konsumen untuk ikut berkontribusi pada misi Reckitt, yaitu memberikan dampak positif terhadap lingkungan. Oleh karenanya, salah satu fokus Reckitt dalam sustainability adalah membantu upaya pengurangan sampah plastik yang ada di Indonesia maupun secara global.

Dettol merupakan salah satu brand kebersihan milik Reckitt yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Sejalan dengan semangat Dettol dalam melindungi keluarga, Dettol juga berfokus dalam melindungi lingkungan.

Dettol memiliki tujuan jangka panjang untuk dapat menggunakan kemasan daur ulang dan reusable pada tahun 2025.

Selain itu, Dettol juga berkomitmen untuk menggunakan paling sedikit 25 persen dari bahan bakunya dengan plastik hasil daur ulang. Langkah tersebut akan dilakukan sejalan dengan langkah sustainable lainnya, seperti solusi isi ulang.

Kerja sama perdana antara Reckitt dan Siklus juga merupakan suatu langkah untuk membantu kebutuhan konsumen Indonesia untuk mengakses produk higienis terpercaya seperti Dettol, khususnya dalam masa pandemi.

Agung mengatakan dengan kolaborasi ini, Dettol dan Siklus menyediakan cara yang aman dan nyaman bagi konsumen untuk mengakses produk Dettol pilihan mereka sambil ikut berkontribusi dalam langkah untuk mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai.

"Harapannya, kolaborasi ini dapat memberikan dampak yang lebih besar untuk konsumen, dan meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan pribadi, dan perlindungan terhadap lingkungan kita," kata Agung.

Dengan solusi teknologi isi ulang milik Siklus, masyarakat Indonesia dapat dengan mudah membeli kebutuhan sehari-hari dengan menggunakan aplikasi Siklus dan pesanan akan diantarkan langsung ke rumah konsumen.

Kerja sama antara Siklus dengan Reckitt adalah sebuah pencapaian baru bagi Siklus dalam usahanya untuk mengurangi sampah plastik dan memudahkan akses masyarakat Indonesia terhadap kebutuhan sehari-hari.

“Kami sangat bersemangat untuk memulai kerja sama dengan Reckitt Indonesia dan tim Dettol, mengingat mereka telah menunjukkan bahwa mereka sangat serius dalam mempercepat tindakan mereka dalam mengatasi masalah sampah plastik di Indonesia,” jelas Head of Marketing & Business Development Siklus Adrian (AJ) Lee.

“Dettol akan menggunakan sistem e-commerce Siklus dan model isi ulang dan delivery untuk memasuki babak baru dari pengurangan pemakaian kemasan plastik sekali pakai, sekaligus mengurangi biaya bagi konsumen dan menjadikan Dettol lebih terjangkau untuk seluruh konsumen Indonesia,” kata Adrian.

Reckitt adalah suatu perusahaan yang berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan bersih. Komitmen tersebut juga diikuti dengan usaha Reckitt dalam mengajak konsumen untuk turut memerhatikan dan menyediakan dampak positif yang sustainable bagi lingkungan melalui langkah konkrit yang dapat dimulai dari keluarga.

“Reckitt sangat bersemangat pada langkah sustainable yang memiliki dampak positif bagi kehidupan konsumen dan turut memberikan perlindungan bagi lingkungan," tambah Donny Wahyudi, Head of External Communications & Community Affairs, Reckitt Indonesia.

Donny mengatakan kerja sama dengan Siklus adalah suatu langkah bagi Reckitt untuk mengembangkan dan memperluas model bisnis kami yang berfokus pada sustainability di Indonesia.

“Kami percaya bahwa tanggung jawab untuk melindungi lingkungan adalah tanggung jawab seluruh pihak - dan Reckitt Indonesia mulai mengajak konsumen untuk lebih bijak dalam memilih produk perawatan keluarga yang memiliki tujuan yang sustainable untuk jangka panjang. Reckitt percaya bahwa konsep sustainable akan selalu berdampak positif pada sosial, ekonomi, dan lingkungan," kata Donny.

Dengan kolaborasi ini, Siklus dan Reckitt Indonesia akan memaksimalkan sistem e-commerce yang efektif dan bisnis model delivery untuk menyediakan produk higienitas andalan kepada masyarakat luas, sekaligus mengurangi pemakaian kemasan plastik sekali pakai.

Reckitt juga memiliki rencana untuk menawarkan lebih banyak lagi produk mereka melalui Siklus di masa yang mendatang. Kedua perusahaan ini berkomitment untuk terus mengembangkan dan memperluas kolaborasi bisnis yang senantiasa akan memihak pada konsumen dan juga lingkungan.

Produk Dettol diantarkan langsung ke rumah konsumen melalui Aplikasi Siklus. Dengan aplikasi Siklus, konsumen dapat memesan dan membeli produk Dettol melalui smartphone dan produk pesanan akan diantarkan ke rumah mereka.

Setelah memesan, motor Siklus yang telah dilengkapi dengan peralatan isi ulang akan tiba dan konsumen dapat mengisi ulang dengan wadah yang dimiliki atau menggunakan wadah Siklus-Dettol yang dapat digunakan berulang.

Baca juga: Reckitt kembali berkolaborasi untuk percepatan pemulihan pandemi

Baca juga: Reckitt Indonesia gelar Pusat Vaksinasi Massal bagi umum dan karyawan

Baca juga: Reckitt gandeng Warung Pintar jangkau 500.000 peritel

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021