Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir lebih rendah pada Senin, terseret kemerosotan sektor konstruksi melemah di tengah beberapa laporan laba yang suram, sementara pembuat obat kehilangan pijakan setelah pil antivirus COVID-19 Pfizer menunjukkan kemanjuran yang menjanjikan dalam uji coba.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melemah 0,35 persen atau 104,52 poin menjadi menetap di 29.507,05 poin, meskipun Wall Street berakhir lebih kuat pada Jumat (5/11/2021), tergelincir dari level tertinggi satu bulan pada Kamis (4/11/2021). Indeks Topix yang lebih luas berakhir 0,30 persen atau 6,20 poin lebih rendah pada 2.035,22 poin.

Dengan musim laporan keuangan perusahaan Jepang dalam ayunan penuh minggu ini, investor ragu-ragu untuk membeli di dekat level resistensi psikologis Nikkei di 30.000.

Baca juga: Saham Jepang ditutup melemah karena ketidakpastian prospek perusahaan

Obayashi Corp anjlok 9,2 persen setelah perusahaan pengembang itu memangkas tajam panduannya, sebagian terpukul oleh kenaikan biaya, sementara saingannya Shimizu Corp merosot 7,7 persen karena perolehan labanya mengecewakan.

Akibatnya, sektor konstruksi tergerus 1,9 persen.

Produsen obat Shionogi kehilangan 5,7 persen dan Chugai Pharmaceutical turun 3,7 persen setelah saingannya Pfizer mengatakan pil eksperimentalnya memangkas 89 persen kemungkinan rawat inap atau kematian akibat COVID-19.

Baca juga: Saham Jepang ikuti Wall Street lebih tinggi, prospek Toyota jadi fokus

Mixi merosot hingga batas hariannya, kehilangan 18,2 persen setelah perusahaan internet itu memangkas panduan labanya secara tajam karena penjualan layanan game utamanya buruk.

Di sisi lain, pembuat endoskop Olympus melonjak 6,0 persen pada hasil pendapatan yang luar biasa, sementara Sega Sammy melambung 7,8 persen setelah perusahaan game tersebut melaporkan keuntungan yang kuat dan mengumumkan pembelian kembali saham.

Total laba bersih dari perusahaan Jepang yang sejauh ini mengumumkan laporan keuangannya telah mengalahkan perkiraan konsensus, rata-rata, sebesar 12 persen, kata Nobuhiko Kuramochi, ahli strategi pasar di Mizuho Securities.

“Tapi secara keseluruhan mereka tidak begitu mengesankan. Dan ekspektasi perolehan laba ke depan hampir datar dalam sebulan terakhir, ”katanya.

Maskapai penerbangan dan operator kereta api menguat di tengah berita tentang obat COVID-19 Pfizer, karena menambah harapan pemulihan ekonomi di tengah penurunan infeksi di dalam negeri.

Lebih dari 1.500 perusahaan dijadwalkan akan mengumumkan hasil kuartalan minggu ini, termasuk SoftBank Group pada Senin, Nissan Motor pada Selasa (9/11/2021) dan Tokyo Electron pada Jumat (12/11/2021).

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021