Karhutla terjadi setiap tahun, apalagi di musim kemarau, kondisi inilah yang perlu diantisipasi
Samarinda (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Timur menggelar sosialisasi dan pembentukan Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) sebagai antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Karhutla terjadi setiap tahun, apalagi di musim kemarau, kondisi inilah yang perlu diantisipasi," kata Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Disbun Kaltim, Asmirilda dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Kamis.

Acara sosialisasi dilaksanakan di Hotel Grand Parama Kabupaten Berau, Kamis, dibuka Plt Kadisbun Kabupaten Berau Amran Arief.

Baca juga: Indonesia paparkan capaian pengurangan karhutla di COP-26

Asmirilda menjelaskan permasalahan mendasar dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla adalah belum memadainya sarana, prasarana dan sumber daya manusia untuk pengendalian di lapangan.

"Karenanya, kami terus mendorong terbentuknya KTPA di setiap kabupaten dan kota, sehingga persoalan di lapangan bisa terselesaikan," tambahnya.

Kehadiran KTPA, menurut dia, sangat penting dalam pencegahan dan pengendalian dini di lapangan, sehingga kebakaran dan lahan dan kebun yang terjadi bisa diatasi dengan cepat.

Baca juga: Indonesia berhasil cegah karhutla dua tahun berturut-turut

Bàginya, sangat diperlukan keterlibatan pihak perusahaan besar swasta melalui kemitraan dengan KTPA yang difasilitasi pemerintah kabupaten dan kota.

"Sehingga pencegahan dan pengendalian karhutla bisa lebih maksimal," ungkapnya.

Disebutkan, terhitung sejak tahun 2020, Disbun telah membentuk 86 regu pengendalian karhutla, terdiri 1 brigade (satuan tugas tingkat provinsi), 4 brigade tingkat kabupaten dan 81 KTPA di empat kabupaten.

Asmirilda menambahkan dalam waktu dekat pihaknya melakukan kunjungan, sekaligus sosialisasi pembentukan KTPA di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.

Baca juga: BPBD: Kebakaran lahan gambut di Aceh Barat 100 persen sudah padam

 

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021