Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengajak semua elemen masyarakat termasuk kalangan muda ikut peduli dan mengkampanyekan penanganan perubahan iklim.

Hal tersebut dikatakan Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim Rachmat Witoelar pada acara "Forum International Youth Forum on Climate Change" yang diselenggarakan KNPI dan "World Assembly of Youth" (WAY) di JCC Senayan Jakarta, Rabu.

Rachmat yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) mengatakan bahwa perubahan iklim merupakan tantangan global dan tidak bisa dihindari sebagai salah satu konsekuensi dari proses pembangunan sebelumnya yang tidak ramah lingkungan.

"Dampak dari perubahan iklim akan ditanggung oleh semua orang. Maka sangat logis dan adil bila semua orang ambil bagian dalam usaha global menangani perubahan iklim," katanya.

Rachmat mengatakan kampanye dan peningkatan kepedulian tentang perubahan iklim telah dilakukan oleh berbagai organisasi di seluruh dunia, salah satunya adalah organisasi The Climate Project yang digagas oleh Mantan Wakil Presiden Amerika, Al Gore.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Ahmad Doli Kurnia mengatakan, masyarakat sipil termasuk kalangan muda harus terlibat dan ambil bagian secara aktif dalam pembicaraan, pembahasan dan penyusunan langkah-langkah menghadapi pemanasan global dan perubahan iklim.

"International Youth Forum on Climate Change ini diselenggarakan atas kesadaran itu. Kami, anak-anak muda yang merupakan bagian dari masyarakat sipil dan datang dari seluruh dunia merasa punya kepentingan terhadap masa depan bumi dan alam," katanya.

Sedangkan President World Assembly of Youth (WAY), Idris Haron mengatakan acara forum pemuda internasional pada perubahan iklim tersebut merupakan salah satu cara mempersiapkan anak muda untuk menghadapi perubahan iklim.

"Saya berharap,generasi muda saat ini dapat terlibat langsung dalam semua langkah untuk Menghadapi perubahan iklim yang terjadi. Karena,dibutuhkan langkah nyata untuk menghadapinya,terutama dimulai dari generasi muda," katanya.

Idris mengatakan forum tersebut merupakan kesempatan untuk belajar,dan mengerti akan perubahan yang harus dilakukan untuk membuat keadaan bumi semakin baik dan menyelamatkan lingkungan.

International Youth Forum on Climate Change yang digelar pada 21-25 Februari di JCC Senayan dihadiri sedikitnya 214 peserta dari 42 utusan ngera dan perwakilan dari dalam negeri.

(N006/S019/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011