Kalau saya tidak masalah ditunda, yang penting warga saya tervaksin 100 persen
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menginginkan seluruh warga sasaran telah menerima vaksinasi COVID-19 sebelum perbatasan Singapura-Batam dibuka, demi melindungi warga setempat sekaligus meyakinkan pelancong yang akan datang.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyatakan ia tidak keberatan pada rencana penundaan pembukaan perbatasan dengan Singapura karena yang terpenting adalah seluruh warganya tervaksin.

"Artinya, kalau ini (vaksinasi) tidak selesai, (pembukaan perbatasan) agak ditunda. Kalau saya tidak masalah ditunda, yang penting warga saya tervaksin 100 persen," kata Wali Kota di Batam, Senin.

Baca juga: Diabetes jadi penyerta kematian tertinggi COVID-19 di Batam

Ia menyampaikan, pihak Singapura meminta seluruh warga Nongsa menerima vaksin COVID-19, dan itu bisa dilakukan. Namun, untuk satu Kota Batam, masih membutuhkan waktu.

Menurut dia, tidak mudah untuk membuka kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Batam. Bila pun Nongsa dijadikan contoh pembukaan perbatasan secara terbatas dengan Singapura, maka tidak menjamin daerah itu bisa menjadi gelembung seperti yang diharapkan dalam "travel bubble".

Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di Batam sudah 83 persen

Nongsa bertetangga daratan dengan delapan kecamatan di pulau utama, sehingga kunjungan antarwarga tidak mungkin bisa dibatasi.

"Satu daratan tidak bisa saya sekat. 'Hei kamu orang Batam Centre tidak boleh ke Nongsa', tidak bisa begitu," kata dia.

Ia mengingatkan keputusan pembukaan perbatasan harus dilakukan dengan seksama. Karena apabila sudah dibuka dan ternyata ada satu orang luar yang dinyatakan positif COVID-19, maka Singapura akan menutup pintu, dan sulit untuk membukanya kembali.

Baca juga: Gubernur: Travel bubble Kepri-Singapura batal dilaksanakan Oktober ini

"Lebih bagus susah sekarang, tapi kita selesaikan dulu, supaya alasan dari sana tidak ada lagi. Kenapa, karena warga saya sudah vaksin 100 persen," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan pihaknya menargetkan 100 persen warga sasaran menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama pada November 2021.

"Sekarang vaksinasi baru 84 persen. Masih 16 persen lagi. Maka saya tugaskan Pak Asisten, minta sampai November, 100 persen kita kejar," kata dia.

Baca juga: Batam tanpa tambahan kasus COVID-19

Baca juga: Kasus COVID-19 di Batam menurun 87,33 persen

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021