Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, mengirimkan tim penyelamat untuk membantu warga korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

"Dengan melihat kondisi di sana, maka tim rescue kami turunkan hari ini untuk bersama-sama dengan tim lainnya membantu warga," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto disela pelepasan tim, Senin.

Pria akrab disapa Danny Pomanto mengatakan sangat prihatin dan berduka atas bencana alam banjir bandang hingga satu meter lebih dan musibah tanah longsor mengakibatkan korban jiwa di wilayah Kabupaten Luwu.

"Duka Luwu duka kita semua. Pemerintah Kota Makassar lewat Damkar turut prihatin atas musibah tersebut," papar Danny.

Kejadian ini pun membuatnya prihatin dan berduka sehingga bergerak cepat dengan inisiatif menurunkan tim Dinas Kebakaran agar ikut membantu proses penanganan evakuasi warga korban musibah bencana alam disana.

Sekretaris Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin menambahkan, tim yang diturunkan satu regu terdiri dari 10 orang personil akan menuju Kabupaten Luwu dan selanjutnya akan menyusul regu lainnya dengan melihat kebutuhan serta kondisi yang ada.

"Ini adalah panggilan kemanusiaan, hari ini kita melihat duka yang sedang menimpa saudara kita di Luwu. Satu regu tanpa batas waktu kami lepas hari ini dan jika masih di butuhkan akan kami kirim lagi regu lainnya untuk bergabung," papar Hasanuddin.

Baca juga: Bencana hidrometeorologi berpotensi mengancam sebagian wilayah Sulsel

Baca juga: Wagub Sulsel kirim bantuan untuk anak-anak di Kappuna Luwu Utara

 
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (tengah) bersama tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran berpose saat pelepasan tim penyelamat untuk membantu penanganan bencana alam banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, di kediaman pribadinya, jalan Amirullah, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (4/10/2021). FOTO/HO/Humas Pemkot Makassar.



Sebelumnya, musibah bencana alam, banjir bandang dan tanah longsor terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Luwu, pada Sabtu 3 Oktober 2021, pada pukul 17.00 WITA. Bencana tersebut disebabkan meluapnya Sungai Lamasi karena intensitas hujan cukup tinggi, ditambah air laut pasang di wilayah setempat.

Dampaknya, ratusan unit rumah terdampak bencana alam banjir bandang disertai tanah longsor pada enam kecamatan, wilayah di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat diterima, Senin, tercatat 237 unit rumah terendam air setinggi antara 50 centimeter hingga 100 centimeter.
pada enam kecamatan meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lamasi dan Lamasi Timur.

Untuk korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor sebanyak 127 jiwa. Tiga korban tertimbun tanah longsor masih dicari tim penyelamat. Sebanyak 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada 12.000 jiwa masih terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.

Baca juga: Warga korban banjir di Kabupaten Luwu berhasil dievakuasi Basarnas

Baca juga: BPBD Sulsel turunkan TRC Bantu evakuasi korban banjir di Luwu


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021