Jakarta (ANTARA) - Informasi terkait reli harga minyak sawit mentah membuat sejumlah petani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, batal mengikuti program peremajaan sawit menjadi salah satu berita terpopuler di kanal ekonomi Antaranews.com sepanjang Rabu kemarin (29/9/2021).

Selain itu, informasi tentang tanaman Stevia yang diproyeksikan bakal menjadi komoditas potensial di masa depan, harga emas yang turun tajam hingga 14,5 dolar AS, IHSG ditutup naik signifikan, hingga realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional capai Rp404,7 triliun juga menarik dibaca menambah wawasan pagi ini.

Berikut berita populer ekonomi selengkapnya:


Petani batal ikuti program peremajaan sawit dampak kenaikan CPO

Sejumlah petani kebun kelapa sawit di Desa Lubuk Talang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, batal mengikuti program peremajaan tanaman kelapa sawit karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik.

Baca selengkapnya di sini.


Ekspor tanaman Stevia

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Junaedi mengatakan tanaman Stevia akan menjadi komoditas potensial di masa depan.

Tanaman Stevia merupakan bahan pemanis pengganti gula tebu yang diklaim lebih sehat karena memiliki kalori yang rendah dan telah lama dikenal di negara-negara maju, seperti Korea dan Jepang.

Baca selengkapnya di sini.


Harga emas jatuh 14,5 dolar AS

Harga emas turun tajam mencapai level terendah tujuh minggu pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB), karena dolar menguat dan imbal hasil obligasi pemerintah AS melonjak di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve yang lebih cepat dari perkiraan.

Baca selengkapnya di sini.


IHSG ditutup naik signifikan

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat, dipimpin sektor industri dan sektor energi.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat dengan sektor industri naik paling tinggi mencapai 4,19 persen diikuti sektor energi dan sektor barang baku masing-masing 3,24 persen dan 1,58 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi, yaitu sektor teknologi sebesar 3,53 persen.

Baca selengkapnya di sini.


Realisasi PEN capai Rp404,7 triliun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan realisasi anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga 24 September 2021 telah mencapai Rp404,7 triliun atau 54,3 persen dari pagu Rp744,77 triliun.

“Pemerintah mendorong pemulihan ekonomi melalui program PEN dengan pagu sebesar Rp744,77 triliun,” ujarnya.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021