Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Yogyakarta memperkirakan bahwa emas koleksi Museum Sonobudoyo yang raib dalam pencurian Agustus tahun lalu masih utuh dan kemungkinan besar berada di tangan kolektor.

"Ada kemungkinan koleksi emas itu masih utuh, karena apabila dilebur, nilainya menjadi sangat rendah," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta Komisaris Besar (polisi) Atang Heradi usai melakukan gelar perkara kasus tersebut dengan Mabes Polri di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pihaknya telah berkomunikasi dengan kolektor untuk menelusuri jejak hilangnya barang koleksi tersebut, serta memperluas pencarian ke sejumlah tempat peleburan emas, dan juga perajin emas.

"Meskipun kemungkinan itu kecil, tetapi kami tetap memperluas jaringan ke tempat peleburan emas. Ini untuk mempersempit ruang gerak pelaku pencurian," katanya.

Kesulitan dalam pengungkapan kasus tersebut diantaranya tidak ditemukannya bukti berupa sidik jari di lokasi kejadian, serta tidak ada rekaman dari "closed circuit television" (CCTV).

Mabes Polri, lanjut dia, juga terus melakukan supervisi atas perkembangan kasus tersebut, namun kasusnya tetap ditangani Kepolisian Resor Kota Yogyakarta.

"Dari Bareskrim langsung, untuk memberikan asistensi tentang analisa penanganan kasus dan juga pihak-pihak yang dapat dihubungi untuk penyelidikan kasus ini," katanya.

Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 19 saksi namun belum ada tersangka yang berhasil ditetapkan pada pencurian 87 koleksi emas Museum Sonobudoyo.

(E013/H008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011