Sumatera Selatan (ANTARA) - Banjir bandang melanda  delapan kelurahan di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Minggu akibat meluapnya Sungai  Kelingi menyusul hujan deras sejak Sabtu (25/9) malam.
 
Delapan kelurahan itu termasuk Wira Karya, Muara Enim, Tanjung Aman, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, Puncak Kemuning, Moneng Sepati, Karya Bakti, dan Dempo, kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Minggu.

Menurut dia, banjir bandang itu berasal dari luapan air Sungai Kelingi pasca hujan deras sejak Sabtu (25/9) malam.

"Dampak dari banjir bandang ini rumah warga banyak yang rusak dihantam derasnya air yang membawa material pohon tumbang dan bebatuan sungai," ujarnya.

Saat ini, lanjutnya, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, TNI/Polri kota Lubuk Linggau sudah disiagakan di wilayah yang terendam banjir tersebut.

Mereka sudah disiagakan sejak Minggu dini hari tadi, beserta peralatan penunjang seperti perahu karet dan pelampung untuk mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman.

Hingga berita ini diturunkan banjir bandang sudah berangsur surut, namun tim evakuasi di lapangan tetap waspada sebab, hujan masih berlangsung dengan intensitas kecil.

Sejauh ini  belum ditemukan korban jiwa  maupun  kerugian material akibat bencana tersebut.

"Untuk kerugian akibat banjir bandang ini belum diketahui. Saat ini personel di lokasi masih melakukan pendataan terhadap warga," jelasnya.

Baca juga: Bencana alam periode Januari - Mei 2020 di Sumsel meningkat
Baca juga: 1.300 KK terdampak banjir bandang Ogan Komering Ulu Selatan

 

Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Suharto
Copyright © ANTARA 2021