kita berharap kiprah BRIN di bidang lainnya agar kita bisa berdaulat dalam teknologi dan tidak tergantung kepada bangsa lain
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjadi lokomotif kedaulatan teknologi nasional.

"BRIN mendapat penghargaan atas implementasi teknologi nuklir dalam pertanian. Ke depan, kita berharap kiprah BRIN di bidang lainnya agar kita bisa berdaulat dalam hal teknologi dan tidak selalu tergantung dengan teknologi bangsa lain," kata LaNyalla dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ketua DPD : Pemda kaji rencana PTM terbatas secara komperehensif

Hal itu disampaikan LaNyalla setelah​​​​​ BRIN mendapatkan penghargaan Pencapaian Luar Biasa (Outstanding Achievement Award) dari Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dan Badan Tenaga Atom Dunia (IAEA) terkait pemanfaatan nuklir di bidang pangan.

LaNyalla berharap penghargaan tersebut semakin memacu BRIN untuk mengembangkan diri menemukan inovasi teknologi di bidang lain seperti di bidang kedokteran dan farmasi.

Baca juga: Ketua DPD RI dorong inovasi masker ramah lingkungan

Menurut LaNyalla, penghargaan itu membuktikan Indonesia mampu berinovasi dan memiliki kapasitas dalam penguasaan teknologi nuklir untuk tujuan positif.

Pemanfaatan teknologi nuklir itu juga mendukung program pembangunan nasional dan memberikan dampak yang luas dalam manfaat sosial ekonomi langsung kepada masyarakat melalui aplikasi dalam bidang pangan.

Baca juga: Indonesia peroleh penghargaan dari Badan Pangan dan Badan Atom Dunia

"Potensi-potensi pengembangan nuklir untuk kemajuan dunia kedokteran dan farmasi sangat diharapkan agar kita tidak selalu bergantung pada produk kesehatan yang diimpor, namun kita dapat mengembangkan sendiri agar berdaulat secara teknologi di semua bidang," tuturnya.

BRIN memperoleh penghargaan Outstanding Achievement Award itu atas capaian riset dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) di bidang pemuliaan tanaman pangan.

Hingga saat ini, ORTN melalui teknologi nuklir telah menghasilkan 32 varietas padi, 12 varietas kedelai, tiga varietas sorgum, 1 varietas gandum, satu varietas kacang tanah dan satu varietas pisang.

Baca juga: BRIN sebut hujan meningkat di Indonesia bagian utara

Baca juga: BRIN: Izin edar darurat Vaksin Merah Putih ditargetkan medio 2022


 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021