Brasilia (ANTARA) - Brazil pada Sabtu (18/9) melaporkan 935 kematian akibat infeksi virus corona dan sekitar 150.106 kasus tambahan COVID-19, menurut data yang dirilis oleh kementerian kesehatan negara itu.

Perkembangan tersebut merupakan jumlah kasus tambahan yang luar biasa besar yang menurut para pejabat Brazil disebabkan penyesuaian dalam cara tabulasi jumlah kasus COVID-19.

Sekitar 92.614 kasus COVID-19 tercatat di Rio de Janeiro dalam beberapa bulan terakhir, namun jumlah itu baru masuk hitungan resmi pemerintah dalam 24 jam terakhir, kata Kementerian Kesehatan Brazil.

Departemen kesehatan negara bagian Rio de Janeiro mengaitkan jumlah kasus yang tercatat itu dengan tuntutan baru dari kementerian kesehatan federal Brazil mengenai cara penghitungan kasus.

Namun, pihak departemen kesehatan Rio tidak mengungkapkan secara rinci mengenai hal itu.

"Kementerian kesehatan negara menekankan bahwa ini bukan kasus yang terjadi dalam 24 jam terakhir, melainkan kasus yang tidak ditampilkan sebelumnya karena perubahan dalam sistem (penghitungan kasus COVID-19) federal," katanya.

"Dari jumlah kasus-kasus ini, 62 persen terjadi pada 2021," kata pihak departemen kesehatan Rio de Janeiro.

Setidaknya dua negara bagian lain di Brazil - Paraiba di timur laut dan Sao Paulo di tenggara - telah mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang tidak biasa dalam beberapa hari terakhir karena perubahan cara penghitungan jumlah kasus berdasarkan sistem penghitungan federal, menurut beberapa laporan media nasional Brazil.

Negara Amerika Selatan itu telah mencatat total 590.508 kematian akibat infeksi virus corona dan 21,2 juta total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.

Sumber: Reuters
Baca juga: Brazil ingin stop vaksinasi COVID bagi remaja setelah terjadi kematian
Baca juga: Brazil akan berikan vaksin COVID penguat pada kalangan lansia
Baca juga: Kasus COVID Brazil tembus 20 juta

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021