Santiago (ANTARA) - Otoritas Chile mengumumkan rencana untuk membuka kembali perbatasan bagi pengunjung pada Rabu (15/9) dalam upaya menghidupkan kembali industri pariwisata yang sedang terpuruk menjelang musim panas Belahan Bumi Selatan dan menyusul upaya vaksinasi yang berhasil yang menyebabkan penurunan infeksi COVID-19 di negara itu.

Wisatawan akan diminta untuk menunjukkan tes PCR negatif COVID-19 yang dilakukan hingga 72 jam sebelum memasuki Chile, menjalani karantina wajib 5 hari, memiliki asuransi perjalanan medis dan menunjukkan bukti vaksinasi, kata kepala kesehatan masyarakat Paula Daza.

Daza memperingatkan pengunjung untuk tidak memesan perjalanan mereka ke Chile sampai sertifikat vaksinasi mereka divalidasi oleh kementerian kesehatan Chile, yang bisa memakan waktu satu bulan.

Pengunjung tanpa vaksin - termasuk anak-anak - hanya akan diizinkan masuk dengan kriteria ketat, seperti untuk alasan kemanusiaan.

Asosiasi Maskapai Penerbangan Chile (ACHILA), yang telah mendorong pembukaan kembali perbatasan, mengatakan peraturan baru itu tidak mengubah apa pun dalam praktiknya.

"Mengingat tingginya persentase vaksinasi di negara kami dan rendahnya tingkat penularan dan kepositivan, langkah-langkah yang diumumkan oleh pemerintah ... terus menjadi yang paling ketat ... di dunia," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

Kelompok itu mendesak pemerintah untuk menghilangkan persyaratan karantina dan mengizinkan anak-anak yang terlalu muda untuk menerima vaksin masuk ke negara itu untuk memfasilitasi perjalanan.

Perdebatan muncul ketika kehidupan mulai kembali normal di Chile, yang menawarkan salah satu tingkat vaksinasi tertinggi di dunia, dengan 73% populasi sekarang diinokulasi terhadap COVID-19.

Perbatasan ditutup untuk pengunjung pada Maret 2020 ketika pandemi pertama melanda, dan lagi pada April 2021 ketika Chile mengalami gelombang kedua virus yang lebih ganas.

Chile saat ini melaporkan antara 200 dan 500 kasus baru sehari, dengan tingkat tes positif 1% pada Selasa.

Jose Luis Uriarte, wakil sekretaris pariwisata, mengatakan turis asing dipersilakan asalkan mereka menghormati langkah-langkah perawatan diri yang ketat di Chile dengan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial.

"Ini merupakan langkah yang sangat penting dalam pengaktifan kembali dan pemulihan pariwisata asing, yang menyumbang sekitar 40% pendapatan kami dari pariwisata," katanya.

Sumber: Reuters
Baca juga: Chile tingkatkan dana COVID, desak warga waspada atas varian Delta
Baca juga: Chile naikkan usia penerima vaksin AstraZeneca, setop dosis kedua
Baca juga: Chile bakal tingkatkan pembelian vaksin Sinovac

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021