Kasongan, Kalteng (ANTARA) - Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Sakariyas mengaku sangat prihatin atas kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan yang ikut dilanda banjir.

"Itu satu abad pun tidak pernah banjir di RSUD Mas Amsyar. Hari ini dilanda banjir," kata Sakariyas di Kasongan, Selasa.

Dikatakannya, debit air yang menggenangi rumah sakit tersebut baru tahun ini terjadi dan tidak pernah terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya

Hal itu disampaikan Sakariyas saat meninjau banjir di RSUD Mas Amsyar Kasongan. Dalam kunjungannya, Bupati didampingi Kadis PUPR, Dr. Cristian Rain, Kasatpol PP, Sekdis PUPR, Kabag Hukum, Kabag Humas anggota Satpol PP dan anggota BPBD.

Baca juga: Polda Kalteng dirikan dapur lapangan bantu korban banjir Katingan

Baca juga: 10.409 warga di Pulau Malan Katingan terdampak banjir


Terlihat air setinggi 20-50 Cm menggenangi seluruh ruangan RSUD termasuk ruang perawatan dan di ruang IGD. Sedangkan di halaman rumah sakit debit air lebih selutut orang dewasa.

"Begitu parahnya banjir ini sehingga menghambat pelayanan," katanya.

Bupati menjelaskan sebagian pasien sudah dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Dikatakannya Direktur RSUD Mas Amsyar telah melakukan koordinasi kepada pihak RSUD Doris Sylvanus dan BPJS Kesehatan.

Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Nissa Paulina menjelaskan jumlah pasien yang masih dirawat di ruang isolasi rumah sakit itu sebanyak sembilan orang dari total jumlah 12 pasien. Sedangkan tiga pasien sudah dievakuasi di Hotel Katingan.

Agnes menerangkan pasien-pasien yang berasal dari puskesmas seluruh Katingan yang semestinya dirujuk ke RSUD Mas Amsyar direkomendasikan perawatannya langsung ke RSUD Doris Sylvanus.

"Saat ini RSUD Mas Amsyar Kasongan sementara waktu tidak melayani pasien rujukan dari puskesmas. Namun, jika ada pasien rujukan disarankan langsung ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya," kata Agnes.

Dari RSUD Mas Amsyar, kemudian Bupati dan rombongan meninjau Jalan Kasongan-Kereng Pangi Km 1 yang terendam banjir dengan kondisi arus yang begitu deras. Secara spontan Bupati memberikan bantuan tali untuk mengevakuasi korban banjir yang masih berada dalam rumah sehingga evakuasi berjalan lancar.

Selanjutnya Bupati juga meninjau Jalan Bendahara Lama. Di tempat itu, dia memerintahkan Kadis Sosial untuk menambah dapur umum serta mendistribusikan makanan ke rumah warga terdampak di pengungsian dan tenda darurat.

"Saya mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir yang masih menempati rumahnya agar mau dievakuasi," demikian Sakariyas.*

Baca juga: Banjir rendam seribuan rumah di Katingan Kalteng

Baca juga: Curah hujan tinggi di Katingan, 250 hektare sawah terendam banjir

Pewarta: Kasriadi/Fernando
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021