Palu (ANTARA) - Kantor Basarnas Palu mengerahkan KN SAR Bhisma 239 mencari kapal KM Tiga Putri GT 67 tujuan Luwuk yang mengalami mati mesin di Perairan Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa.

"Iya, kami mengerahkan kapal SAR milik Basarnas untuk membantu pencarian kecelakaan pelayaran di Perairan Banggai Kepulauan," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johanes, di Palu, Selasa.

KN SAR Bhisma 239, bertolak dari Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai menuju titik kejadian yang diperkirakan pada koordinat 1°07'14.2" S/ 123°52'37.6"E berjarak 66 NM dengan waktu tempuh kurang lebih 4,5 jam.

Dilaporkan, KM Tiga Putri GT 67 berlayar dari Pelabuhan Bapenu Kabupaten Taliabo, Provinsi Maluku Utara menuju Pelabuhan Luwuk, ibu kota Kabupaten Banggai dengan jarak tempuh kurang lebih 154 NM mengangkut sekitar 50 ton barang campuran beserta delapan orang anak buah kapal (ABK).

"Kapal pengangkut barang campuran ini berlayar sejak Sabtu (4/9), dan peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/9), atas laporan kami terima kemudian Basarnas mengerahkan tim SAR melakukan pencarian dan pertolongan," ujar Andrias.

Baca juga: Basarnas evakuasi selamat nelayan korban kapal mati mesin di Wakatobi
Baca juga: Basarnas selamatkan kapal nelayan di perairan Halsel


Ia menjelaskan, sebelumnya Satuan Polisi Perairan dan Udara Polres Kabupaten Banggai Kepulauan telah melakukan upaya pencarian, namun belum membuahkan hasil.

"Tim SAR sudah diberangkatkan sejak pukul 13.20 WITA dan diperkirakan tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WITA dengan kecepatan kurang lebih 15 Knot," ucap Andrias.

Ia mengemukakan, delapan orang AKB yang berada di dalam KM Tiga Putri GT 67 atas nama La Inda sebagai Nahkoda, kemudian Ali Saparuddin, La Tere, Hanudin, La budi, Erwin, Petrus dan Dedy sebagai ABK.

Dalam operasi tersebut, Basarnas mengerahkan empat personel d tambah delapan ABK KN SAR Bhisma 239, kemudian Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Luwuk masing-masing satu personel.

"Guna mendukung kegiatan operasi, tim SAR membawa peralatan medis, peralatan komunikasi, peralatan evakuasi, Alat Pelindung Diri (APD) COVID-19 serta perlengkapan SAR pendukung lainnya," demikian Andrias.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi tujuh penumpang kapal mati mesin
Baca juga: Basarnas evakuasi korban KM Lapamas di Perairan Selayar
Baca juga: Basarnas evakuasi sembilan nelayan korban kapal mati mesin

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021