Rencana penculikan oleh pemerintah Iran merupakan contoh lain dari upaya mereka yang terus menerus untuk membungkam suara-suara kritis, di mana pun berada
Washington (ANTARA) - Amerika Serikat memberi sanksi pada empat agen rahasia Iran yang diduga berada di balik rencana penculikan yang gagal terhadap seorang jurnalis AS yang juga aktivis HAM, kata Departemen Keuangan (Depkeu) AS pada Jumat.

Sanksi tersebut dikeluarkan setelah jaksa penuntut AS pada Juli menuduh keempat orang tersebut berencana menculik jurnalis New York yang kritis terhadap Teheran.

Reuters sebelumnya mengonfirmasi bahwa jurnalis tersebut adalah Masih Alinejad, keturunan Iran-Amerika.

Iran telah menyebut tuduhan itu "tidak berdasar".

Baca juga: Minyak Iran akan dikirim dengan truk ke Lebanon lewat Suriah

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan AS "masih menyadari kepentingan Iran untuk membidik warga negara Amerika lainnya, termasuk pejabat dan mantan pejabat AS."

Dia tidak menjelaskan lebih lanjut pernyataannya.

"Rencana penculikan oleh pemerintah Iran merupakan contoh lain dari upaya mereka yang terus menerus untuk membungkam suara-suara kritis, di mana pun berada," kata Andrea Gacki, kepala Pengendalian Aset Luar Negeri Depkeu AS.

Baca juga: Pengayaan uranium Iran prihatinkan Prancis, Jerman dan Inggris

"Membidik pembangkang di luar negeri menunjukkan bahwa penindasan pemerintah meluas hingga ke luar perbatasan Iran."

Sanksi tersebut menahan semua properti milik empat warga Iran tersebut di AS atau di bawah kendali AS, dan melarang transaksi apapun antara mereka dan warga AS.

Menurut Depkeu, warga non-Amerika lain yang melakukan transaksi tertentu dengan mereka juga dapat dikenai sanksi AS.

Mereka yang terkena sanksi adalah pejabat intelijen senior Iran Alireza Shahvaroghi Farahani dan tiga agen rahasia Iran, yaitu Mahmoud Khazein, Kiya Sadeghi dan Omid Noori, kata Depkeu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hari pertama sekolah tanpa PR di China

Baca juga: Muhyiddin Yassin jadi Ketua Majelis Pemulihan Negara Malaysia

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021