Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung Ary Meizari Alfian menyatakan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara masif dan lebih luas dapat mempercepat kinerja pertumbuhan ekonomi.

"Adanya perluasan vaksinasi COVID-19 ini  secara langsung dapat menumbuhkan perekonomian yang terdampak selama pandemi COVID-19," ujar Ary Meizari Alfian, dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Salah satu kebijakan yang dapat menumbuhkan perekonomian adalah dengan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi dan syarat vaksin bagi masyarakat yang hendak bepergian ataupun beraktivitas.

"Dengan menerapkan aplikasi dan adanya kebijakan wajib vaksin ini secara tidak langsung memotivasi masyarakat untuk ikut vaksin dan terjadi perluasan vaksinasi, jadi setidaknya usaha-usaha bisa buka setelah masyarakat mulai di vaksin," katanya.

Menurutnya, geliat perekonomian juga terjadi akibat tumbuhnya kepercayaan diri pelaku usaha untuk kembali beraktivitas setelah mendapatkan vaksinasi.

"Pelaku usaha seperti UMKM setelah mendapatkan vaksinasi, tentu menjadi lebih percaya diri untuk kembali bangkit membangun usahanya, dan ini pun jadi salah satu indikator ekonomi kembali hidup," ujarnya.

Jaminan kesehatan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan transaksi jual beli menjadi salah satu prioritas bagi pelaku usaha.

"Kenyamanan dan kesehatan menjadi prioritas ya bagi pelaku usaha, sehingga salah satu cara menyiasati pandemi COVID-19 ini dengan menggunakan digitalisasi dalam setiap transaksi," katanya.

Ary melanjutkan melalui ekosistem digital salah satunya digitalisasi UMKM pelaku usaha dapat memasarkan produk secara luas tanpa harus bertatap muka, guna menggerakkan ekonomi.

"Digitalisasi ini kewajiban, sebab saat ini segalanya dibatasi kalau tidak melalui sistem ini maka perekonomian tidak akan berjalan lancar," ujarnya.

Baca juga: UMKM Lampung: Pemasaran digital solusi penjualan saat PPKM
Baca juga: Apindo Lampung berharap tren positif pertumbuhan ekonomi terjaga


#ingatpesanibu
#sudahvaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021