Tidak ditutup, tapi dikosongkan karena pasiennya sudah tidak ada
Jakarta (ANTARA) - Rumah Susun (Rusun) Nagrak serta Pasar Rumput yang merupakan lokasi isolasi bagi pasien COVID-19 telah dikosongkan sejak 30 Agustus 2021 dan kini statusnya hanya disiagakan.

"Tidak ditutup, tapi dikosongkan karena pasiennya sudah tidak ada," kata Kabag Humas RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mintoro Sumego saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Saat ini, kata Mintoro, untuk sementara di dua lokasi tersebut tidak ada lagi perawatan pada pasien COVID-19. Jika ada pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan bisa langsung mendatangi Wisma Atlet Kemayoran.

"Tenaga kesehatan di sana juga sudah digeser semuanya ke Wisma Atlet," ucap Mintoro.

Baca juga: Isolasi di Rusun Nagrak lebih baik daripada di rumah
Baca juga: Pengelola: secara umum pasien isoman di Rusun Pasar Rumput menurun
Bajaj melintas di Kawasan Rusun Rawabebek, Jakarta Timur, Jumat (10/2). Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta pada 2017 akan membangun 6.000 unit rumah susun yang tersebar di lima lokasi, antara lain Nagrak, Rorotan IV, Penggilingan, Pulogebang, dan Pesing, dengan biaya pembangunan rusun dianggarkan sebesar Rp2,7 triliun. () (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wdy)
Keterisian ruang perawatan di Wisma Atlet Kemayoran juga sudah menurun menjadi hanya sekitar 1.055 tempat tidur terisi atau 13 persen dari kapasitas total.

"Kemarin sempat 15 persen ketika ada yang dari Pademangan direpatriasi ke Wisma Atlet, sekarang sudah pada sembuh pasiennya dan saat ini kami juga menerima yang isolasi tanpa gejala," kata Mintoro.

Meski demikian, Mintoro mengatakan, Rusun Nagrak dan Pasar Rumput tetap disiagakan untuk mengantisipasi jika keadaan COVID-19 kembali memburuk seperti pada Juli 2021.

"Saat ini hanya dilakukan penjagaan saja. Fasilitas itu (Rusun Nagrak dan Pasar Rumput) tidak ditutup, tetap kami siagakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan kembali," kata Mintoro.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021