Indeks rasio kasus pada tahun lalu berkisar rata-rata 49 per 100 ribu penduduk terjangkit demam dengue
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak tiga daerah di Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi kasus demam dengue di Indonesia yang dilaporkan terjadi hingga Juli 2021, kata seorang pejabat Kementerian Kesehatan RI.

"Pertama adalah Kota Depok dengan jumlah kasus 1.924 pasien, Kota Bandung sebanyak 1.191 kasus, dan Karawang 627 kasus," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan Didik Budijanto yang dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Rabu pagi.

Secara akumulasi nasional, kata dia, kasus demam dengue hingga Juli 2021 mencapai total 30.089 kasus dengan jumlah suspek mencapai 30.480. Sebanyak 255 penderita di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Dia mengatakan angka tersebut berasal dari laporan kasus demam dengue yang menjangkit di 428 kabupaten/kota di Indonesia hingga pekan ke-33 tahun ini.

Baca juga: Kemenkes: Waspadai KLB demam dengue di masa pandemi COVID-19

Jika dikategorikan berdasarkan urutan usia, kata Didik, demam dengue cenderung dialami kelompok usia 5-14 tahun berkisar 37,23 persen dan 15-44 tahun berkisar 37,74 persen.

"Jumlah kasus hingga pekan ke-33 tahun ini masih terpaut cukup jauh bila dibandingkan 2020 yang mencapai 108.303 kasus di 477 daerah yang terjangkit. Sebanyak 474 di antaranya meninggal," katanya.

Dia menyebut terdapat lima kabupaten dan kota dengan angka kasus tertinggi pada tahun lalu, yakni Buleleng (Bali) di peringkat tertinggi dengan 3.402 kasus, Kota Bandung (Jawa Barat) 2.790 kasus, Badung (Bali) 2.579 kasus, Kabupaten Bandung (Jawa Barat) 2.295 kasus, dan Sikka (Nusa Tenggara Timur) 1.811 kasus.

"Indeks rasio kasus pada tahun lalu berkisar rata-rata 49 per 100 ribu penduduk terjangkit demam dengue," katanya.

Baca juga: Pakar: Gejala demam dengue dan COVID-19 berbeda pola
Baca juga: Bupati Sleman luncurkan program "Si Wolly Nyaman" kendalikan kasus DBD

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021