Saat ini Pemerintah Johor aktif dan mendorong kerja sama dengan Indonesia
Batam (ANTARA) - Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Malaysia, mendorong kerja sama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia dengan Malaysia, terutama yang berada di perbatasan dua negara bertetangga.

"KJRI Johor Bahru paling dekat dengan Kepri. Kami terus melaksanakan dan mendorong dunia usaha Kepri dan sekitarnya dapat meningkatkan hubungan kerja sama dengan mitra kerja, potensial partner dan buyer di Malaysia," kata Konsul KJRI Johor Baru Sunarko dalam B to B Opportunities Kepri-Malaysia yang digelar virtual, Sabtu.

Pandemi, kata dia, tidak akan menghentikan upaya pengembangan UMKM, melainkan hanya menghambat agar pelaku UMKM dapat lebih maju dan aktif.

Indonesia dan Malaysia adalah negara bersahabat yang penting, sama-sama negara ASEAN, dan mitra dagang utama.

Ia menyampaikan pemerintah kedua negara tengah aktif menanggulangi pandemi. Dan pemulihan ekonomi menjadi prioritas.

"Saat ini Pemerintah Johor aktif dan mendorong kerja sama dengan Indonesia," kata dia.

Dalam beberapa pertemuan Menteri Besar dengan kalangan usaha, pemerintah setempat menggelorakan tujuh ikhtiar makmur pemulihan ekonomi, termasuk mendukung kerja sama ekonomi Singapura, Johor, dan Kepri.

Konsul Ekonomi KJRI Johor Bahru Ari Wardhana menyampaikan UMKM kedua negara bertetangga sangat berpotensi untuk dikembangkan. Tidak hanya dengan ekspor-impor produk masing-masing, namun juga bahu-membahu menuju pasar lebih besar.

UMKM Kepri, bisa berkolaborasi dengan pelaku usaha di Malaysia untuk menggunakan akses pasar yang dimilikinya. Apalagi pelaku usaha Malaysia memiliki jaringan yang relatif lebih luas.

"Barangnya di-supply dari Kepri, secara bersama bisa melakukan penetrasi pasar di luar ASEAN, Timur Tengah dan Afrika," kata dia.

Baca juga: Mengatur strategi bisnis UMKM taklukkan pandemi
Baca juga: Ribuan UMKM di daerah perbatasan diusulkan dapatkan Banpres Rp2,4 juta
Baca juga: BPOM inginkan produk UMKM isi kebutuhan di perbatasan

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021