Palu (ANTARA) -
Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mendorong Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat umum guna membentuk kekebalan kelompok.

"Vaksinasi juga bagian penting dalam penanganan COVID-19, oleh karena itu pemerintah daerah perlu memasifkan dalam rangka mengejar capaian target nasional," ucap Airlangga usai rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah di Palu, Jumat.

Dalam kunjungannya ke Sulawesi  Tengah ia meminta pemerintah provinsi terus membangun koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota dalam rangka menurunkan angka kasus pada sejumlah daerah di provinsi itu dengan berbagai intervensi kegiatan.

Baca juga: Menko Perekonomian sebut Kampung Tangguh di Palu perlu dicontoh

Secara garis besar, sebagian kabupaten di Sulteng sudah berada di level 3 pada perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Namun demikian, di Sulteng pertumbuhan kasus positif satu pekan terakhir masih berada di angka 9 persen, atau masih tertinggi di Pulau Sulawesi.

"Meski masih di angka 9 persen, kurva penyebaran COVID-19 mulai melandai. Artinya, dengan intervensi berbagai kegiatan, seperti "testing, tracing dan treatmen" (3T) sangat berpengaruh terhadap laju penyebarannya," tutur Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian ini.
Salah seorang pasien COVID-19 berbicara dengan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian sekaligus ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto dari kejauhan menggunakan pengeras suara di tempat isolasi terpadu yang disiapkan pemerintah Sulawesi Tengah, di Palu, Jumat (27/8/2021). ANTARA/Moh Ridwan
Pemerintah Sulteng juga dinilai cukup baik melakukan penanganan COVID-19, salah satunya dari peninjauan tempat isolasi terpadu (Isoter) di gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Palu,  dari 80 tempat tidur yang disiapkan pemerintah, hanya 17 tempat tidur yang dimanfaatkan.

Meskipun, ada sejumlah keluhan pasien di tempat tersebut, yakni air macet dan tidak berfungsinya dengan baik peralatan pendingin ruangan, ia percaya pemerintah setempat dapat menangani hal-hal teknis seperti itu.

Baca juga: Airlangga: Kasus COVID-19 di Sulteng masih tertinggi di Sulawesi

Baca juga: Menko Perekonomian tinjau PPKM di Desa Negara Ratu Lampung

"Informasi kami terima, di tempat isolasi terpadu khusus kelompok orang tanpa gejala dan orang dengan gejala ringan ada lima orang perawat dan satu dokter yang  menangani 17 orang pasien itu,  dan dikabarkan satu diantaranya sudah dibolehkan pulang ke rumah karena telah dinyatakan sembuh," ujar Airlangga.

Pada kunjungan itu, ia juga menyemangati para pasien COVID-19 yang menjalani isolasi terpadu dari kejauhan menggunakan pengeras suara sekaligus memberikan bantuan paket sembako kepada mereka.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021