Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai Polri telah mengambil langkah tepat dengan memberikan izin penyelenggaraan Kompetisi Sepak Bola Liga 1 dan Liga 2 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Keputusan Polri menerbitkan izin jalannya kembali Liga 1 dan 2 adalah langkah tepat mengingat sudah terlalu lama sepak bola Indonesia berhenti. Saya mendukung penuh izin yang dikeluarkan Kapolri," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai sudah saatnya kompetisi sepak bola Indonesia dilanjutkan karena sebenarnya banyak pihak yang bergantung pada ajang olahraga tersebut, mulai dari atlet, penyelenggara, klub, dan usaha-usaha lain yang berkaitan.

Baca juga: Kapolri pastikan ada sanksi bagi pelanggar prokes di Liga 1

Selain itu, menurut dia, para pendukung klub atau "supporter" dan penikmat sepak bola sudah rindu menonton pertandingan yang bisa menjadi sarana melepas stres terutama saat pandemi COVID-19.

"Namun saya mengingatkan agar dalam praktiknya, protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan dengan ketat," ujarnya.

Sahroni meminta polisi harus bisa mengantisipasi kemungkinan membludaknya minat "supporter" untuk mendukung tim kesayangannya dengan mamastikan suasana tetap kondusif.

Menurut dia, Polri dan Satgas Penanganan COVID-19 harus ketat dalam menjaga kondusifitas sehingga jangan sampai terjadi pembiaran pelanggaran aturan.

Baca juga: LIB apresiasi penerbitan izin keramaian oleh Polri untuk Liga 1 dan 2

"Setiap klub dan barisan suporter harus berkomitmen dengan aturan dan prokes, jangan dulu ada nobar (nonton bareng), jangan dulu ada konvoi, dan kegiatan ramai lainnya. Kita berkaca pada liga sepak bola lain di dunia bisa jalan namun dengan prokes ketat dan tidak ada 'supporter'," ujarnya.

Dia meminta kepada setiap klub di Liga 1 dan 2 untuk membantu menyosialisasikan kepada para pendukungnya agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar prokes. Menurut dia, klub dan para pendukungnya harus berkomitmen menjalankan aturan prokes yang diterapkan Polri.

"Klub harus turut membantu menyosialisasikan kepada pendukungnya agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar prokes, seperti nonton bersama, kemudian menekankan untuk tidak ada iring-iringan kemenangan dan kegiatan ramai lainnya," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan izin penyelengaraan Kompetisi Sepak Bola Liga 1 2021-2021 yang dijadwalkan berlangsung tanggal 27 Agustus 2021, pertandingan digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Izin tersebut diserahkan Kapolri kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (23/8).

Baca juga: Kapolri akhirnya mengizinkan Liga 1 dengan prokes ketat

"Mendasari hasil asesmen dan evaluasi penerapan PPKM, kami sepakat untuk memberikan persetujuan terkait perizinan penyelenggaraan Liga 1 dan Liga 2 namun tetap harus melaksanakan protokol kesehatan ketat," kata Sigit.

Sigit menyebutkan terbitnya izin ini melalui proses yang panjang, dengan beberapa kali rapat koordinasi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kemenpora, dan para tim liga. Hal ini dikarenakan situasi Indonesia masih menghadapi pandemi COVID-19.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021