Bogor (ANTARA News) - Hari Raya Idul Adha yang diselenggarakan setiap tahun dinilai memiliki kandungan tinggi terhadap pesan-pesan sosial yang sangat bermanfaat dalam kehidupan umat manusia.

Pengasuh Pesantren Modern Gaza, Tanahsareal, Kota Bogor, Ustadz Asep Burhanuddin, Selasa di Bogor mengemukakan, perayaan Idul Adha yang ditarik dari kisah perjalanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, mengandung banyak pesan sosial yang perlu diinternalisasi umat manusia.

"Idul Adha memiliki banyak kandungan pesan sosial yang sangat positif diterjemahkan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa," papar Asep Burhanuddin.

Dikatakannya, Nabi Ibrahim telah memberikan teladan tentang pentingnya totalitas penghambaan kepada Allah SWT selaku tuhan pencipta jagat raya.

"Nabi Ibrahim mengajarkan tentang pentingnya keikhlasan dalam berjuang," ujarnya.

Keikhlasan yang telah ditunjukkan Nabi Ibrahim, sambung Asep, perlu ditiru umat manusia, terutama umat Islam masa kini baik dalam membangun hubungan dengan tuhan maupun dalam mengembangkan hubungan antar sesama manusia.

Pelajaran penting dari kisah Idul Adha juga dapat dipetik dari kesabaran yang ditunjukkan Nabi Ismail, yang dengan tabah bersedia disembelih sang ayah demi menunaikan titah Allah SWT.

"Nabi Ismail mengajarkan kepada kita tentang pentingnya kesabaran dalam menunaikan perintah Allah SWT," ungkapnya.

Ahmad Suhadi dari Lembaga Bina Santri Mandiri Bogor menambahkan, pelajaran yang dapat dipetik dari kedua nabi tersebut, patut diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat masa kini.

"Keikhlasan dan kesabaran yang ditunjukkan Nabi Ibrahim serta Nabi Ismail sangat positif dikembangkan dalam kehidupan bermasyarakat," ujar Suhadi.

Hal senada diutarakan Ustadz Sudeni Al-Fathoni, staf pengajar pada Pusat Pengembangan Islam Kota Bogor.

Dikatakannya, umat Islam Indonesia perlu meneladani apa yang telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail pada masa silam dengan mengadopsinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Keikhlasan, kesabaran dan berbagai pelajaran penting dari kisah kurban, sangat penting dikembangkan guna menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam membangun negeri," demikian Sudeni Al-Fathoni.(*)
(ANT-053/M027/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010