Sistem imun pada anak sangat berbeda dengan dewasa,
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) Prof Sri Rejeki Hadinegoro mengemukakan vaksinasi COVID-19 pada kelompok usia anak perlu memperhatikan faktor keamanan vaksin.

"Pemberian vaksin COVID-19 pada anak-anak perlu berhati-hati. Karena sistem imun pada anak sangat berbeda dengan dewasa," kata Sri Rejeki Hadinegoro saat hadir secara virtual dalam agenda bincang-bincang di kanal YouTube Antara TV Indonesia yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Sri mengatakan rekomendasi ITAGI pada program vaksinasi anak baru menyasar kelompok usia 12 hingga 17 tahun di Tanah Air, sebab memiliki sistem imun yang mirip dengan orang dewasa.

Berdasarkan penelitian ilmiah, kata Sri, efek samping yang dihasilkan dari pemberian dosis vaksin yang sama pada kelompok anak dan dewasa juga tidak terlalu berbeda.

"Namun bukan berarti kelompok usia di bawah 12 tahun tidak penting diberikan vaksin. Itu penting juga, tapi kita masih menunggu penelitiannya, karena kita harus menurunkan dosisnya. Belum tentu dosisnya sama dengan dewasa, apakah separuhnya, seperempatnya. Kita lihat dulu bagaimana keamanannya," katanya.

Baca juga: ITAGI dorong peran orang tua memvaksinasi anak

Baca juga: Menteri PPPA: Target vaksinasi anak harus cepat tercapai


Sri mengatakan hal penting lain yang juga perlu dipertimbangkan dalam proses vaksinasi anak adalah potensi komorbid atau penyakit bawaan.

"Anak-anak juga banyak komorbidnya, seperti diabetes, jantung, penyakit ginjal hingga kanker itu sangat mudah tertular COVID-19," katanya.

Sri menyarankan agak kelompok sasaran vaksinasi pada usia 12 hingga 17 tahun untuk mengonsultasikan situasi komorbid kepada dokter sebelum menerima dosis vaksin. Misalnya anak yang mengalami alergi terhadap vaksin tertentu.

"Pastikan bahwa komorbidnya telah stabil. Kalau masih dalam pengobatan, konsultasikan kepada dokter," katanya.

​​​​Sri menambahkan ITAGI merekomendasikan vaksin jenis Sinovac pada kelompok umur 12 hingga 17 tahun dengan dosis yang sama dengan kelompok dewasa.

Baca juga: Pemerintah gandeng sekolah percepat vaksinasi anak

Baca juga: Kepala BNPB tinjau vaksinasi anak di Pekanbaru

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021