Jakarta (ANTARA) - Jerawat termasuk kondisi kulit yang paling umum dialami orang-orang. Meskipun paling umum masalah ini muncul di wajah, punggung atas, dan bahu, tetapi bisa juga di kulit kepala.

"Jerawat kulit kepala mungkin terlihat dan terasa seperti jerawat biasa yang terletak di sekitar garis rambut atau di kulit kepala di bawah rambut, bisa mempengaruhi seluruh kulit kepala Anda," kata dokter kulit di New York City, Michele Green seperti dikutip dari Insider.

Dia mengatakan, jerawat kulit kepala disebabkan penumpukan sel-sel kulit mati, kotoran, dan minyak yang menyumbat folikel rambut lalu menciptakan lesi jerawat.

Menurut pakar dermatologi di Spectrum Dermatology, Brooke Grant Jeffy, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko timbulnya jerawat di kulit kepala, antara lain: produksi minyak meningkat, penumpukan produk rambut atau kepekaan terhadap produk rambut dan infeksi bakteri atau jamur.

Jerawat di kulit kepala tampak seperti kemerahan, timbul lesi jerawat yang bisa muncul di kulit kepala dan garis rambut.
​​
Baca juga: Cara ketahui pengobatan jerawat Anda memang ampuh

Tetapi kondisi kulit kepala juga dapat menyebabkan benjolan seperti jerawat yang sebenarnya bukan jerawat, seperti folikulitis kulit kepala, dermatitis seboroik dan psoriasis.

Cara obati jerawat di kulit kepala

Jerawat kulit kepala dapat diobati di rumah dengan sampo obat yang dijual bebas. Menurut Green, produk ini bekerja dengan mengurangi bakteri permukaan, minyak berlebih, dan peradangan, yang menghasilkan lebih sedikit jerawat.

Sampo obat sering diformulasikan dengan bahan aktif seperti asam salisilat yang mengobati jerawat dengan membuka pori-pori kulit dan mengurangi pembengkakan, pyrithione zinc yakni bahan anti-ketombe yang umum.

Kemudian, ketoconazole untuk membantu mengobati infeksi jamur kulit seperti dermatitis seboroik dan selenium sulfida yakni agen yang digunakan untuk mengendalikan dermatitis seboroik dan ketombe.

"Saya sarankan mengambil beberapa detik ekstra agar sampo benar-benar bekerja ke kulit kepala dan biarkan selama tiga sampai lima menit sebelum membilas. Diperlukan enam sampai 12 minggu untuk melihat perbaikan," tutur Jeffy.

Apabila sampo yang dijual bebas tidak memperbaiki gejala dalam 12 minggu, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit agar bisa diresepkan antibiotik topikal dan oral, antijamur, atau retinoid oral sesuai kebutuhan.

Sebaiknya, selama perawatan jangan memencet jerawat. Jerawat mungkin perlu waktu lebih lama untuk sembuh dan Anda berisiko mengalami bekas jerawat.

Cara cegah jerawat di kulit kepala

Ada beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk mencegah jerawat muncul di kulit kepala, yakni:

1. Cuci rambut Anda secara teratur. Jerawat kulit kepala dapat dicegah dengan selalu mencuci rambut setelah setiap latihan dan setiap kali mulai terasa berminyak.

2. Gunakan produk perawatan rambut secara bijak. Minyak dari produk ini seperti semprotan rambut atau gel dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat, jadi batasi penggunaannya atau pilih produk yang lebih lembut.

3. Sesuaikan diet Anda. Sebuah studi 2018 menunjukkan, konsumsi susu dikaitkan dengan jerawat. Jadi, membatasi produk susu terutama produk susu skim, meminimalkan asupan gula dan karbohidrat juga cenderung mengurangi kecenderungan jerawat secara keseluruhan.

4. Lakukan gaya hidup sehat seperti tidur yang cukup, berolahraga untuk mengurangi stres berperan penting untuk mencegah perkembangan jerawat.

Baca juga: Khasiat madu dan air mawar untuk cegah "maskne"

Baca juga: PCOS pengaruhi jerawat pada wanita

Baca juga: Kiat rawat kulit berjerawat dan hilangkan bekasnya

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021