Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera mendapat bantuan 10 unit oksigen konsentrator dari Pemerintah Pusat di Jakarta, dalam rangka menangani lonjakan pasien COVID-19 di Sulsel.

Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Dra Fithriyani, Apt di Makassar, Kamis mengemukakan Sulsel akan memperoleh bantuan oksigen konsentrator bersama sejumlah provinsi seperti Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan.

"Insya Allah Sulsel dapat bantuan 10 tabung oksigen konsentrator yang peruntukannya buat rumah sakit yang merawat pasien COVID-19," ujarnya.

Bantuan ini diketahui pihak Pemprov Sulsel setelah dilakukan Rapat Koordinasi Penanganan Pandemi COVID-19, Vaksinasi dan Pemulihan Ekonomi yang diikuti berbagai pemerintah provinsi secara virtual.

Meski tabung oksigen dan oksigen konsentrator sama-sama menyalurkan oksigen ke pasien yang membutuhkan, namun metode penyalurannya sangat berbeda, termasuk cara oksigen disediakan.

Tabung oksigen menyimpan oksigen terkompresi dalam jumlah tertentu yang dapat digunakan hingga habis. Namun, oksigen konsentrator menyaring udara sekitar yang mengelilingi perangkat untuk membuat oksigen tingkat medis yang memasok oksigen dalam jumlah tak terbatas selama baterai atau tenaga listrik dinyalakan.

Tabung Oksigen lebih banyak digunakan di tempat medis seperti rumah sakit. Tetapi Oksigen Konsentrator dapat digunakan dimana saja seperti di rumah, hotel, tempat gym ataupun saat sedang traveling.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sulsel dr Nurul menyebut bahwa ketersediaan tabung oksigen di berbagai rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 terbilang aman.

Ketersediaan isi tabung oksigen Sulsel sebanyak 29.124 m3, sementara pemakaian cair 6.453 m3 dan estimasi habis sekitar tujuh hari hingga Rabu (4/08).

"Terdapat sekitar 26 rumah sakit yang harus disuplai tabung gas dan tetap kita usahakan agar terpenuhi setiap kebutuhan," ujar dia.

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021