Palu (ANTARA) - Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mengimbau kepada komisariat wilayah dan komisariat daerah Alkhairaat di Tanah Air agar melaksanakan tahlilan dari rumah masing-masing atas meninggalnya Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Selasa.

"Kita berada di tengah pandemi COVID-19, jadi diimbau agar tahlilan di rumah masing-masing. Sedangkan di Palu akan dilaksanakan di Masjid Alkhairaat, tapi nanti kita melihat situasinya,” imbau Ketua Umum PB Alkhairaat Habib Ali bin Muhammad Aljufri, Selasa.

Ketua Utama Alkhairaat Habib Saiyid Saggaf Muhammad Aljufri, wafat pada Selasa, 3 Agustus 2021, sekira pukul 15.50 WITA di Rumah Sakit Alkhairaat, Palu.

Habib Saggaf Aljufri yang lahir pada 17 Agustus 1937 itu, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Alkhairaat, karena sedang sakit.

Menurut Habib Ali, jenazah akan dilepas pada Rabu, 4 Agustus 2021, sekitar pukul 10.00 WITA. Jenazah Ketua Utama Alkhairaat akan dishalatkan di kompleks Alkhairaat, tepatnya di lapangan di dalam depan Gedung Almuhsinin dan dimakamkan di Masjid Alkhairaat, tepat di samping makam adiknya, HS Abdillah bin Muhammad Aljfuri.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melayat atau menghadiri pemakaman besok agar menerapkan protokol kesehatan,” imbau Habib Ali.

Baca juga: Ketua Utama Alkhairaat wafat
Baca juga: Alkhairaat kenalkan wisata religi di Kota Palu lewat buka puasa akbar


Gubernur Sulteng, Wali Kota Palu dan Habib Ali Muhammad Aljufri akan melepas jenazah Habib Saggaf, Rabu besok.

Habib Saggaf, dikenal sebagai seorang cendekiawan Islam Indonesia asal Palu yang lahir di Pekalongan. Ia adalah salah satu tokoh yang dihormati dalam masyarakat dan sering dikunjungi para pejabat negara untuk membahas masalah agama dan negara.

Selain pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Tengah, Habib Saggaf juga pernah menjadi anggota MPR dari Sulawesi Tengah.

Habib Saggaf menyelesaikan pendidikannya di Muallimin Alkhairaat di Palu, kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir tahun 1959 dan meraih gelar sarjana pada 1963, kemudian melanjutkan ke Strata Dua di universitas yang sama, lulus tahun 1967.

Setelah kembali dari Al Azhar, Habib Saggaf Aljufri membaktikan diri dan ilmunya untuk Alkhairaat. Beliau juga aktif berdakwah di seluruh pelosok Tanah Air, sekaligus mendirikan madrasah Alkhairaat.

Di usia yang sudah sangat sepuh, Habib Saggaf tidak pernah meninggalkan dakwahnya. Beliau terus berdakwah di masjid dan di beberapa wilayah di Tanah Air seperti Ternate dan Kalimantan.

Alkhairaat berduka dan sangat kehilangan sosok ulama kharismatik itu.

Baca juga: PB Alkhairaat kecam pembantaian satu keluarga oleh terduga MIT di Sigi
Baca juga: IMIP-Alkhairaat kembangkan SLTA kejuruan tunjang sektor pertambangan
Baca juga: Ganjar resmikan gedung MTs Alkhairaat bantuan Pemprov Jateng di Sigi

 
Umat Islam di Kota Palu dan sekitarnya melayat atas meninggalnya Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf Bin Muhammad Aljufri, di Palu, Selasa (2/7/2021). ANTARA/HO-Dokumen pribadi

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021