Saya berharap PON Papua tidak tertunda lagi. Kita sudah menyiapkan sekian lama dan saatnya berlaga
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta Laksma TNI (Purn) Djamhuron P Wibowo mengatakan peta persaingan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua merata, namun DKI bertekad untuk menjadi juara umum.

"Saya melihat kegiatan dan kemampuan olahraga di Indonesia sudah merata. Jadi DKI menganggap semua kontingen berat. Situasi seperti ini (pandemi COVID-19) juga menjadi tantangan setiap kontingen dalam menyiapkan atlet," kata Djamhuron dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema Dukung Kontingenmu di PON XX Papua yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pengadaan alat pertandingan PON Papua di Mimika masih dalam proses

"Memang kami berupaya untuk meraih prestasi terbaik yakni juara umum. Itu tekad kami untuk memberikan dorongan kepada atlet," katanya menambahkan.

KONI DKI Jakarta saat ini terus melakukan persiapan. Rencananya dalam waktu dekat semua atlet akan menjalani pemusatan latihan terpadu di Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Provinsi DKI Jakarta di Ragunan.

Selain itu, Djamhuron juga menyebut DKI memiliki sejumlah cabang olahraga unggulan yang diproyeksikan mendulang medali. Seperti, dayung, sepatu roda, karate, judo, taekwondo, bisbol, kriket dan lainnya.

Ia juga mengatakan bahwa pandemi COVID-19 bukan kendala dalam melakukan persiapan. Sebaliknya, Djamhuron menyebut itu adalah tantangan untuk bisa terus berprestasi.

Baca juga: Atlet DKI Jakarta latihan terpadu di PPOP Ragunan jelang PON Papua

"Situasi seperti ini adalah tantangan bagaimana cabang olahraga bisa menyiapkan atlet. Saya berharap PON Papua tidak tertunda lagi. Kita sudah menyiapkan sekian lama dan saatnya berlaga," ujar Djamhuron.

KONI DKI Jakarta saat ini memang memiliki visi merebut kembali supremasi DKI Jakarta sebagai juara umum PON Papua dan menjadi pendukung utama dalam tim nasional.

Sejak PON edisi pertama di Surakarta pada 1948, DKI Jakarta adalah provinsi yang paling banyak menjadi juara umum dengan 11 kali. Namun pada edisi terakhir di Jawa Barat 2016, skuad Ibu Kota harus puas berada di posisi ketiga dengan torehan 132 emas, 124 perak, dan 118 perunggu.

Sementara Jawa Barat yang menjadi tuan rumah keluar sebagai juara umum dengan 217 emas, 157 perak, 157 perunggu. Sementara, Jawa Timur di urutan kedua dengan raihan 132 emas, 138 perak, 134 perunggu.

Adapun di PON Papua, dijadwalkan berlangsung di empat klaster yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke pada 2-15 Oktober.

Baca juga: Gubernur Lukas minta PB PON Papua teliti dalam administrasi keuangan
Baca juga: Kemenkes percepat vaksinasi di daerah penyelenggaraan PON Papua

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021