Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat Haji Ramli MS meminta kepada Dinas Kesehatan setempat agar melakukan penyelidikan dan uji laboratorium, terkait insiden seorang mahasiswi diduga lumpuh setelah mendapatkan suntikan vaksin pertama Sinovac oleh dokter.

“Saya mau agar kasus mahasiswi diduga lumpuh setelah divaksin ini dituntaskan, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Bupati Ramli MS di Meulaboh, Senin malam.

Seperti diketahui, Amelia Wulandari, seorang mahasiswi akhir Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh sejak Minggu (1/8) harus dirawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena lumpuh setelah mendapatkan penyuntikan vaksin oleh dokter.

Baca juga: Komnas KIPI: Belum cukup bukti kaitkan kematian Trio akibat vaksin

Semula korban dirawat di Rumah Sakit Swasta Montella Meulaboh, namun karena kondisinya memburuk kemudian ia dirujuk ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Menanggapi kasus ini, Ramli MS menyatakan agar kasus yang dialami oleh Amelia Wulandari harus dituntaskan, sehingga kasus ini ia harapkan tidak mengganggu proses vaksinasi yang saat ini dilakukan oleh pemerintah.

“Dinas Kesehatan harus bertanggungjawab dengan kejadian ini, kalau tidak beres, kepala dinasnya akan saya copot dari jabatannya,” tegas Ramli MS.

Ia juga mendesak kepada manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh agar turut menjelaskan ke publik, apa sebetulnya yang dialami oleh pasien dan ia berharap masalah tersebut harus diungkap ke publik dengan penjelasan yang lengkap.

“Masalah ini jangan dianggap main-main, ke depan jika ada masyarakat yang tidak mau divaksin juga tidak boleh dipaksa, jangan ada masyarakat yang dirugikan,” kata Ramli MS menegaskan.

Baca juga: PP IKABI sebut kematian dokter saat pandemi bisa dicegah

 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021