PKB akan hadir menjadi solusi, PKB akan jadi kekuatan terakhir untuk jadi solusi
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan PKB akan hadir menjadi solusi untuk bangsa Indonesia.

"PKB akan hadir menjadi solusi, PKB akan jadi kekuatan terakhir untuk jadi solusi," kata Muhaimin dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.

DPP PKB menggelar Doa Bersama dan Syukur 23 Tahun Melayani Bangsa secara virtual, Kamis (23/7), memperingati hari lahir partai ke 23 tahun.

Muhaimin menyatakan kegiatan itu merupakan ungkapkan rasa syukur, bahagia dan bangga jika hari ini bertepatan 23 tahun PKB berkiprah, mengabdi dan melayani Indonesia.

Wakil Ketua DPR RI itu menyatakan 23 tahun lalu, PKB dideklarasikan oleh para ulama dan kiai, terutama Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (NU) seperti KH Ilyas Ruhiat, KH Abdurrahman Wahid, KH Mustofa Bisri, KH Munasir Ali, KH Muchit Muzadi, termasuk yang ikut membantu di antaranya KH Dimyati Rois dan KH Said Aqil Siradj.

"Para Deklarator PKB adalah orang-orang mulia dan tanpa pamrih, tanpa niat untuk dirinya. Partai ini dilahirkan dengan ketulusan dan komitmen serta cita-cita," kata Gus Muhaimin, Sapan akrabnya.

Menurutnya, hal itulah yang membuat PKB tumbuh dan kuat secara natural dan murni dalam denyut perjuangan keislaman, kebangsaan dan keindonesiaan.

Komitmen inilah, kata Gus Muhaimin, akan membuat PKB kokoh, abadi dan tidak goyah oleh keadaan apa pun.

Selain rasa syukur, hari ini, kata Gus Muhaimin, seluruh kader PKB harus memberikan penghormatan dan kecintaan kepada seluruh pendiri PKB yang telah meninggal dunia dan yang masih setia mendampingi PKB saat ini.

Tanggung jawab kader PKB saat ini tidaklah ringan, karena harus membuktikan jika partai ini telah dijalankan sesuai dengan cita-cita yang dimandatkan yaitu jadi solusi.

Menurutnya, PKB terus berkiprah dalam setiap level keputusan kebijakan Pemerintah, baik dalam bentuk produk politik maupun aktivitas yang berwujud komitmen dan tanggung jawab

"Kepedulian kader-kader PKB menunjukkan jika tanggung jawab dan komitmen itu terus terjaga," kata Gus Muhaimin.

Penegasan komitmen ini membuat elektoral PKB semakin baik dan menduduki posisi tiga besar dan meninggalkan posisi sebagai partai papan tengah.

"Ini terjadi karena komitmen kita kepada pendiri partai, kepada bangsa dan Tanah Air dalam wujud keputusan politik, undang-undang, APBN, APBD dan seluruh kebijakan eksekutif," katanya lagi.

Gus Muhaimin juga berterima kasih dan rasa cinta kepada kader-kader PKB yang istikamah dan menunjukkan kiprah dan kepedulian yang nyata di masyarakat.

PKB saat ini jadi partai pengelola Pemerintahan yang memiliki dua sisi, yaitu pertama, PKB memiliki tanggung jawab dan diuji oleh rakyat dengan menelurkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.

"Sisi lain, jika Pemerintahan ini gagal, maka posisi PKB bisa termasuk jadi partai yang gagal, oleh karena itu pandai-pandailah berperan. Jika Pemerintah gagal tangani pandemi ini, PKB harus jadi pendorong untuk kesuksesan," katanya pula.

PKB harus sukses menangani pandemi COVID-19, meski secara politik belum signifikan, namun di sisi lain, PKB harus jadi penyeimbang dan solusi, kata dia.

Gus Muhaimin pun mendorong partisipasi keterlibatan masyarakat untuk mengambil peran saat Pemerintah kesulitan dalam penanganan pandemi COVID-19 ini.

"Contohnya, vaksinasi ini. Keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan. Kebijakan Pemerintah harus libatkan seluruh arah," katanya lagi.

Selama 23 tahun, PKB telah mewarnai sistem demokrasi Indonesia. Artinya, menurut dia, semakin dekat untuk melakukan evaluasi sistem demokrasi pada 25 tahun perjalanan PKB.

"Kita tambal yang keropos. Kita ubah menjadi perbaikan dan penyempurnaan sistem demokrasi kita," kata Gus Muhaimin.

Pada momentum ini, katanya lagi, PKB bakal terus perkuat dan perbanyak kader-kader PKB yang militan dan tangguh yang siap untuk mengisi jabatan publik.

Kapasitas dan kemampuan kader PKB di usia ke-23 tahun ini mutlak harus dilakukan, perubahan etos dan mental agar politisi PKB siap hadapi seluruh perubahan dan tantangan seluruh zaman.

"Oleh karenanya persiapkan diri Anda untuk hadapi tantang dan era yang benar-benar berubah dan sulit," kata pria Asal Jombang ini pula.

PKB, kata Gus Muhaimin, harus menang pada Pemilu 2024 dengan raihan minimal 100 kursi.

"PKB Menang Indonesia maju, PKB Menang Indonesia sejahtera," kata Muhaimin menegaskan.
Baca juga: Cak Imin harap pesantren jadi solusi darurat pendidikan nasional
Baca juga: Cak Imin harap Mendikbud temui NU dan Muhammadiyah cari solusi

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021