Kediri, Jatim (ANTARA) - Tim Penggerak PKK Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan besek yakni wadah dari anyaman bambu untuk mengirim makanan untuk warga yang melakukan isolasi mandiri setelah terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini sudah jarang ada pengemasan makanan dengan besek. Jadi semoga saja mereka jadi tertarik dan akhirnya ikut menerapkan perilaku yang sama," kata Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silvana Abu Bakar di Kediri, Rabu.

Pihaknya sengaja memanfaatkan barang yang ramah lingkungan. Hal itu juga bagian dari gerakan yang selama ini selalu didengungkan oleh PKK Kediri, untuk memanfaatkan produk yang ramah lingkungan.

Baca juga: Dinkes Lampung: Kasus positif COVID-19 naik karena perluasan 3T

Bunda Fey, sapaan akrabnya mengungkapkan sejak 2016, PKK Kota Kediri telah memanfaatkan wadah ramah lingkungan di setiap pertemuan internal. Bahkan para kader pun membawa tempat minum sendiri, sehingga tidak menyediakan air minum dalam kemasan, demi mengurangi sampah plastik.

"Karena mau tidak mau, kita yang harus membatasi penggunaan plastik sekali pakai. Berapa pun penampungan sampah yang dibuka, tidak akan pernah cukup jika kita tidak berperan aktif dalam gerakan ini," kata Bunda Fey.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Indramayu turun setelah PPKM

PKK Kediri membuat program membantu warga yang isolasi mandiri. Saat ini, program itu sudah berjalan sekitar sembilan hari. Hingga kini, bantuan juga terus mengalir dari berbagai pihak.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga mengapresiasi gotong royong para donatur untuk membantu sesama, terutama di Kediri bagi warga yang isolasi mandiri.

"Terimakasih banyak kepada banyak pihak yang peduli dengan warga Kota Kediri, terutama yang sedang menjalani isoman. Tidak hanya instansi dan masyarakat umum lingkup Kota Kediri. Bahkan perantau dan diaspora juga ikut andil membantu," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Sultra tambah 206

Hingga Rabu (21/7) telah tersalurkan sekitar 3.000 paket bantuan untuk warga yang isolasi mandiri (Batman) melalui Si Jamal dan Korpri ORPRI Kota Kediri.

Di Kota Kediri, hingga kini ada sekitar 1.200 warga yang isolasi mandiri. Hingga Selasa (20/7), di kota ini terdapat 2.106 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 97 orang suspect, dan 46 orang probable.

Pemkot Kediri juga mengajak masyarakat untuk mendukung penuh berbagai program demi menekan penyebaran COVID-19, seperti menjaga protokol kesehatan dengan ketat, serta mematuhi aturan yang berlaku.

Pemerintah Pusat membuat aturan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 tentang PPKM yang diberlakukan hingga 25 Juli 2021 dan dilonggarkan secara bertahap jika kasus COVID-19 turun.

Untuk itu, dirinya berharap dengan masyarakat ikut mematuhi aturan itu, bisa menekan penyebaran COVID-19.

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021