Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, Aceh Besar, telah menyalurkan sebanyak 2,1 juta benur atau benih udang windu di provinsi tersebut sepanjang 2021.

"Menurut data yang dihimpun, hingga pertengahan tahun 2021 BPBAP Ujung Batee telah menggelontorkan total bantuan benur udang windu sebanyak 2,1 juta ekor," kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu, dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.

Terakhir, lanjutnya, pada Juli 2021 KKP menyalurkan bantuan berupa benur udang windu sebanyak 500 ribu ekor yang diberikan kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Hidayah Bahari dan Pokdakan Dayah Mini Aceh.

Selain itu tahun 2021 BPBAP Ujung Batee juga berencana menyalurkan bantuan benih ikan kakap putih, nila salin, bandeng serta benur Udang Vaname sebanyak 7,6 juta ekor kepada Pokdakan di wilayah kerjanya.

Baca juga: Optimalkan tambak terlantar, KKP bidik peluang ekspor udang 2 juta ton

Ia mengungkapkan penyaluran bantuan benih ikan dan udang menjadi salah satu kegiatan prioritas yang turut menunjang program pembangunan kampung-kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal di masyarakat.

"Potensi dan keuletan yang dimiliki oleh masyarakat khususnya pembudidaya menjadi modal utama dalam usaha meningkatkan produksi dan kinerja di sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Pemerintah turut mendorong usaha tersebut melalui berbagai program seperti penyaluran bantuan, diseminasi, penyuluhan, serta memberikan akses kepada modal usaha," ujarnya.

Sementara itu Kepala BPBAP Ujung Batee M Tahang menjelaskan pihaknya selalu mengutamakan prinsip budi daya yang dikelola secara bertanggung jawab serta berkelanjutan.

Menurut dia, timnya tidak henti untuk mengedukasi masyarakat terkait manajemen usaha yang baik dan pengelolaan secara gotong-royong agar dapat meminimalisir kegagalan serta meningkatkan produktivitas tanpa menghilangkan prinsip ramah lingkungan.

Baca juga: Menteri Trenggono: Aktivitas tambak udang perlu selaras ekonomi biru
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021