mungkin dalam waktu satu minggu, kami masih berproses untuk pembayaran sekitar Rp2,4 triliun,
Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Rita Rogayah mengatakan, pihaknya pekan ini tengah memproses sekitar Rp2,4 triliun klaim pembayaran rumah sakit untuk pelayanan pasien COVID-19.

"Minggu ini, mungkin dalam waktu satu minggu, kami masih berproses untuk pembayaran sekitar Rp2,4 triliun. Jadi ini kami dalam proses pembayaran Rp2,4 triliun," ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Rita dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Kamis.

Rita menegaskan bahwa pembayaran klaim untuk rumah sakit yang melayani COVID-19 tetap berjalan bersamaan dengan tinjauan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk klaim-klaim tersebut.

Dia menjelaskan bahwa semua proses pembayaran itu berjalan simultan baik untuk pembayaran bulan layanan 2021 maupun bulan layanan 2020 yang baru diunggah klaimnya oleh rumah sakit pada 2021.

Klaim pembayaran bulan layanan 2020 itu, yang mencakup layanan sampai awal pandemi merebak pada Maret 2020, juga masih berjalan ditinjau oleh BPKP.

Dia menjelaskan dari klaim 2020 yang ditinjau oleh BPKP sekitar 38 persen di antaranya telah menjalani proses pembayaran.

"Jadi 38 persen sudah berproses, sudah ditransfer ke rumah sakit. Yang lainnya tetap berjalan prosesnya, seperti sekarang ini kami akan melakukan proses secara bertahap untuk bulan layanan tahun 2020 sebesar Rp1,5 triliun," ujarnya.

Rita mengatakan bahwa dalam satu pekan ini jumlah tersebut akan ditransfer kepada sekitar 400 rumah sakit yang sudah selesai ditinjau oleh BKPB.

Dia menambahkan bahwa proses penyaluran Rp1,5 triliun itu tidak akan terjadi bersamaan pada satu hari yang sama. Namun, maksimal akan dilakukan dalam lima hari kerja.


Baca juga: Kasad terus pantau RS TNI AD soal penanganan COVID-19
Baca juga: Jubir: tingkat keterisian tempat rawat di Jawa di atas 80 persen

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2021