Guyuran air hujan juga telah menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon dan peristiwa longsor di sejumlah lokasi dan menyebabkan aktivitas masyarakat tergangggu.
Samarinda (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda, Kalimantan Timur sejak Kamis(1/7) sore hingga Jumat pagi menyebabkan sejumlah kawasan di Ibu kota Provinsi Kalimantan Timur terendam banjir.

Guyuran air hujan juga telah menyebabkan tumbangnya sejumlah pohon dan peristiwa longsor di sejumlah lokasi dan menyebabkan aktivitas masyarakat tergangggu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Yudha Pranoto, Jumat  mengungkap timnya telah mencatat genanangan air dengan ketinggian 25cm hingga 50 cm terjadi di 31 ruas jalan di Kota Samarinda.

Genangan di antaranya terlihat di Jalan Awang Long, Pasundan, Senyiur, S Parman, Kahoi, Bangeris, Abul Hasan, Sutan Alimudin, Wiraguna, Simpang Vorvo, Agus Salim, Raudah, Siti Aisyah, Slamet Riyadi, Basuki Rahmat I, Basuki Rahmat II dan Jalan Cendana.

“Banjir juga terjadi di Jalan Merbabu, Simpang Flyover Juanda, Suryanata, Antasari, Diponegoro, PMI, AW Syahranie, M Yamin, Pahlawan, Sutami, Gajah Mada, Rapak Dalam, Abdul Muis dan MT Haryono,” kata Yudha Pranoto dalam keterangan tertulis.
 
Yudha menambahkan selain banjir, peristiwa tersebut juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor.
Baca juga: Pemprov Kaltim usulkan banjir Samarinda diselesaikan Pusat
Baca juga: Uni Eropa beri bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Timur


“Pohon tumbang terjadi di Gang Kita Kelurahan Loa Bahu Kecamatan Sungai Kunjang,” kata Yudha.

Tanah longsor terjadi di beberapa titik antara lain di Jalan RE Martadinata Gang Sederhana Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Jalan Wiratama Gang Al Isro RT 02 Nomor 44 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu.

Tidak hanya dua lokasi tersebut, longsor juga terjadi di Perum Graha Indah RT 53 Blok H Jalan P Suryanata Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu.

Ia menegaksan pihaknya telah menurunkan sejumlah personel di titik lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dan pertolongan.

Yudha berharap agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai ancaman bencana yang akan terjadi, namun diimbangi untuk tidak panik.

“Kami imbau kepada masyarakat harus lebih disiplin agar tidak membuang sampah ke parit dan sungai. Itu akan membantu mengurangi banjir di Kota Samarinda,” kata Yudha Pranoto.
Baca juga: Banjir memaksa 605 warga Samarinda mengungsi

Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021