Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Bank-bank Internasional Indonesia (Perbina) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta serta, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta memulai program vaksinasi bagi ribuan karyawan dan masyarakat umum pada Senin.

Kegiatan vaksinasi dilakukan sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok dan pemulihan ekonomi nasional.

"Sektor perbankan merupakan salah satu sektor kunci dalam proses pemulihan ekonomi bangsa. Oleh sebab itu kami melihat pentingnya bagi karyawan kami untuk memperoleh vaksinasi sedini mungkin. Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat serta dalam rangka mendukung upaya pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok, kami bersama dinas pemerintah yang terkait juga membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat memperoleh vaksinasi di lokasi kami," kata CEO Citi Indonesia dan Ketua Umum Perbina Batara Sianturi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Baca juga: Penerima vaksinasi lengkap capai 13,182 juta jiwa penduduk Indonesia

Selama 28 Juni-2 Juli 2021, Perbina berharap dapat memvaksin lebih dari 10.000 karyawan dan masyarakat umum di kawasan Jabodetabek.

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Perbina yang ikut mendukung program vaksinasi pemerintah.

"Indonesia memiliki target distribusi 363 juta dosis vaksinasi COVID-19 dalam tempo satu tahun dan kita membutuhkan kerja sama teman-teman semua. Hingga Sabtu lalu, sudah tersalurkan sekitar 1,3 juta dosis dengan bantuan dari TNI/Polri. Kami mengharapkan bantuan perbankan juga bisa mendorong target ke angka 2 juta suntikan seperti yang diharapkan oleh Bapak Presiden," katanya.

Baca juga: Jokowi targetkan vaksinasi 2 juta dosis per hari mulai Agustus 2021

Sebagai mantan banker, Menkes Budi menilai perbankan memiliki sumber daya yang besar serta cabang yang memadai untuk bisa membantu mewujudkan target vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kegiayan vaksinasi di sektor jasa keuangan diharapkan dapat terus dilaksanakan dengan gencar mengingat Presiden Joko Widodo menargetkan kekebalan komunal di sektor jasa keuangan dapat tercapai pada Agustus 2021.

"Kami sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Perbina ini, karena ini sebagai upaya kita bersama untuk mengendalikan penyebaran virus dan membantu mempercepat Indonesia menjadi bebas dari pandemi COVID-19," kata Wimboh.

Program vaksinasi yang digelar Perbina akan menggunakan vaksin Sinovac, yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Listing (EUL) dari World Health Organization (WHO).

Ada 14 anggota Perhimpunan Bank-bank Internasional Indonesia (Perbina) yang mengikuti program vaksinasi, yaitu Citibank N.A., HSBC, ANZ , Bank of America, Bangkok Bank, Bank of China, BNP Paribas, BNY Mellon, BTPN, Commonwealth Bank, CTBC Bank, DBS, Deutsche Bank, ICBC, JP Morgan, Mizuho, MUFG, Rabobank, Resona Perdania, Standard Chartered, Sumitomo Mitsui Trust Bank, dan UOB.

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021