Jakarta (ANTARA) - Baik Spanyol maupun Polandia menghadapi masalah sama, yakni barisan depan yang tumpul, ketika keduanya bertemu dalam pertandingan kedua Grup E Piala Eropa 2020 di Estadio de La Cartuja di Sevilla, Minggu dini hari pukul 02.00 WIB nanti.

Spanyol menciptakan 17 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran saat melawan Swedia, tapi hasilnya tetap saja 0-0.

Polandia malah lebih tragis. Kehilangan satu pemain akibat kartu merah, tidak mengendurkan mereka dalam menekan Slovakia. Juga dengan 17 peluang yang tiga di antaranya tepat sasaran, Polandia hanya mengonversi satu peluang menjadi gol saat kalah 1-2 dari Slovakia itu. Dan gol ini bukan ciptaan megabintangnya, Robert Lewandowski, melainkan dari gelandang Karol Linetty.

Oleh karena itu, hal pertama yang mereka lakukan sebelum saling jegal nanti itu adalah membuat sistem serangan lebih klinis dalam menuntaskan peluang.

Sewaktu menghadapi Swedia itu, Spanyol menggenggam 85 persen penguasaan. Mereka 917 kali mengumpan ketika Swedia hanya mampu 161 kali mengumpan. Betapa sabar sekaligus tumpulnya Spanyol saat itu.

Spanyol kali ini mungkin tak akan menghadapi lawan yang memarkir semua pemain di lapangan sendiri seperti dilakukan Swedia. Polandia mungkin tidak serigid Swedia karena mereka juga ingin terbuka menyerang bersama Lewandowksi karena membutuhkan kemenangan supaya tetap bernafas dalam mengejar tempat 16 besar.

Tetapi berharap Polandia bermain terbuka penuh juga hampir mustahil. Jadi, Spanyol tetap menghadapi tim yang bertahan dan menunggu mereka lengah untuk melancarkan tekanan balik, lewat ujung tombak berpengalamannya, Lewandowski.

Oleh karena itu, Luis Enrique tidak terpikir mengubah taktik permainan dan bahkan formasi pasukannya dengan menyatakan "kami berusaha bermain dengan cara yang sama dalam setiap pertandingan". Satu hal yang dia minta dari timnya adalah agar lebih klinis di muka gawang lawan.

Untuk itu dia tetap memasang striker Alvaro Morata sekalipun dicibir publik Spanyol karena menyianyiakan banyak peluang saat melawan Swedia. Bukan hanya Enrique yang tetap percaya Morata. Rekan-rekan satu timnya pun menaruh percaya kepada striker Atletico Madrid yang dipinjamkan kepada Juventus tersebut.

"Kami semua bertangggung jawab dalam menyerang dan bertahan dan dia melakukan sejumlah intervensi bagus sekali di pertahanan. Saya besar bersama dia dan dia pemain yang spektakuler, statistik membuktikan hal itu," kata gelandang Pablo Sarabia seperti dikutip Reuters.


Selanjutnya: Kapten Sergio Busquets bergabung lagi
 

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021