"Sebab Spanyol tidak terbiasa bertahan lebih dari 3-7 detik tanpa menyentuh bola,"
Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim nasional Polandia Paulo Sousa membidik laga lanjutan Grup E melawan Spanyol di Sevilla, Sabtu waktu setempat (Minggu WIB), menjadi titik balik penampilan mereka di Euro 2020 yang sejauh ini mengecewakan.

Sousa menyadari Polandia mungkin akan jarang mengendalikan bola melawan Spanyol, yang di pertandingan sebelumnya mematahkan rekor umpan Euro, tapi ia berharap timnya bisa melukai lawannya dengan cara berbeda.

"Kami harus berkonsentrasi untuk melukai Spanyol bukan hanya dengan serangan balik, tapi transisi serta mencoba menciptakan peluang lewat penguasaan bola," katanya dilansir Reuters, Sabtu WIB.

"Tentu saja bukan dengan jumlah penguasaan bola seperti Spanyol, sebab mereka sudah memainkan gaya itu 10 tahun lebih, dan kami baru memulainya. Tapi kami bisa melakukannya.

"Sebab Spanyol tidak terbiasa bertahan lebih dari 3-7 detik tanpa menyentuh bola," ujarnya dengan yakin.

Polandia saat ini menjadi juru kunci Grup E dan butuh setidaknya satu poin untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar.

Jika gagal meraih satu poin, bukan tidak mungkin Sousa yang baru menduduki kursi pelatih Polandia sejak Januari lalu bakal terancam posisinya.

Sousa mengaku bagi dia fokus utama saat ini adalah mengubah mentalitas Polandia.

"Kami harus bisa lebih agresif dengan determinasi lebih," ujarnya.

Baca juga: Penguasaan bola bakal jadi senjata utama Portugal hadapi Jerman
Baca juga: Southgate akui Inggris tidak berbuat banyak saat diimbangi Skotlandia
Baca juga: Sergio Busquets berpeluang main saat Spanyol hadapi Polandia
Baca juga: Loew berjanji Jerman main lebih menyerang lawan Portugal

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021