Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Persero) mendapat amanah dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea di Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya dilakukan oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim)

"NTB, Jawa Timur dan Bali merupakan wilayah tanggung jawab baru Pusri dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Untuk itu kami terus berkomitmen dalam menjalankan tugas yang telah diamanahkan pemerintah," kata Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh, dalam acara serah terima wilayah kerja dari manajemen Pupuk Kaltim, di Mataram, Rabu.

Dalam serah terima wilayah kerja tersebut juga dilakukan penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB) dengan distributor dan kios pupuk bersubsidi di wilayah Pulau Lombok, NTB. Hal itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan penyaluran pupuk bersubsidi.

Baca juga: Mentan pastikan stok pupuk Pusri penuhi kebutuhan musim tanam

Penandatanganan tersebut dilaksanakan PT Pusri Palembang dengan Distributor yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, SVP PSO Wilayah II PT Pupuk Indonesia (Persero), M Yusri, SVP Sekretaris Perusahaan dan TK Pusri, R A Rahim, dan SVP Administrasi Keuangan PT Pusri, Asep Ramdan.

Sebanyak 29 distributor turut hadir dalam acara SPJB yang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada stakeholders, salah satunya dengan menjamin ketersediaan pupuk di daerah yang sesuai dengan alokasi dan dengan prinsip enam tepat," ujar Tri.

Terkait alokasi untuk tahun 2021, kata dia, jumlah alokasi di NTB, yaitu untuk pupuk urea bersubsidi dalam satu tahun totalnya sebesar 172.604 ton dan sudah terealisasi sebanyak 94.814 ton hingga saat ini.

Baca juga: Mentan dukung pembangunan pabrik pupuk baru Pusri III-B

"Melalui SPJB ini, kami tentunya berharap kedepannya tidak akan terjadi penyelewengan pupuk. Karena dalam penyalurannya sendiri, petani harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian," ucap Tri.

Untuk memperluas pasar sektor komersil dan meningkatkan pelayanan, saat ini Pusri bersama PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku holding sedang fokus mengembangkan program Agrosolution dan program Customer Centric Model yang dimanfaatkan untuk lebih memperkenalkan produk-produk retail Pusri.

Pusri juga memiliki produk inovasi unggulan nonsubsidi, yaitu NPK singkong dan NPK kopi yang sudah terbukti dapat meningkatkan hasil produksi dan telah disertifikasi.

"Ada juga beberapa produk inovasi lainnya, yaitu pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit," katanya.

Selain penandatanganan SPJB, dalam kesempatan itu, Pusri juga menyerahkan bantuan dari dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk sarana ibadah di Masjid Babussalam, Kelurahan Tanjung, Kota Bima, NTB.

Pewarta: Awaludin
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021